SuaraJogja.id - Dua warga Turi ikut mencuri perhatian saat tragedi susur sungai Sempor yang dialami siswa SMPN 1 Turi. Tak tanggung-tanggung, penghargaan datang dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI.
Kedua warga tersebut adalah Ahmad Hidayat alias Sudiro (Mbah Rois) dan Sudarwanto alias Kodir. Keduanya merupakan warga Donokerto, Turi, Sleman, yang juga ikut menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terjebak arus deras saat susur sungai di Kali Sempor, Donokerto, Jumat (21/2/2020).
Aksi heroik mereka berdua dalam menolong para siswa yang hanyut memang patut diapresiasi, terlebih mereka juga mempertaruhkan nyawa mereka untuk menolong para korban.
Kisah keduanya juga sampai ke telinga Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Rachmat Koesnadi.
Rachmat memaparkan, Menteri Sosial Juliari Batubara sendiri memerintahkan jajarannya untuk memberikan penghargaan kepada kedua penolong siswa-siswi SMPN 1 Turi, Sleman.
"Pak Kodir ini karena menginspirasi kita semua dalam memberi pertolongan atau rescue yang cepat. Sehingga Kemensos perlu memberikan apresiasi." Tutur Rachmat saat ditemui usai memberikan penghargaan Selasa (25/2/2020).
Kodir menyampaikan, saat peristiwa terjadi Ia sedang berniat untuk memancing di Sungai Sempor. Kemudian ia mendengar suara minta tolong, dan segera membantu siswa yang berada di dalam sungai.
"Sebelum ke sungai sudah ada anak-anak yang teriak. Mereka hanyut ke sungai." Terang Kodir menceritakan proses evakuasi.
Sementara Sudiro sendiri memaparkan dirinya sedang membersihkan makam. Ia segera berlari menuju lokasi kejadian setelah diberitahu anaknya perihal adanya siswa yang hanyut di sungai.
Baca Juga: Banjir Jakarta Bikin Pelaku Bisnis Merugi, INDEF: Sektor Retail Terpukul
Keduanya salingnmembantu menyelamatkan para siswa. Dengan menggunakan tangga bambu, Kodir dan Sudiro berhasil membawa para siswa naik dari tebing berketinggian 5m.
"Kami sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan teman- teman semua, khususnya kepada Mas Kodir dan Pak Sudiro. Kalau tidak ada mereka, mungkin korban bisa lebih banyak. Terima kasih banyak, Pak," pungkas Rachmat.
Sudiro sendiri mengaku berat menerima penghargaan tersebut. Menurutnya, ia tak hanya berdua saat menolong para siswa. Ada banyak warga yang juga ikut serta dalam aksi tersebut.
"Sangat berat menerima, karena yang kerja bukan hanya saya tapi masyarakat semua. Kebetulan yang tercatat saya sama mas ini." Kata Sudiro sambil kembali menunjuk Kodir.
Sudiro juga mengungkapkan, uang yang diperolehnya tersebut akan ia bagikan dan sebagian akan ia sumbangkan untuk membangun masjid.
Satu suara dengan Sudiro, Kodir mengaku tidak mengharapkan penghargaan tersebut. Ia mengaku menolong siswa yang hanyut murni karena rasa kemanusiaan.
Tag
Berita Terkait
-
Ketua ORI DIY Minta Polisi Perjelas Status Hukum Kepsek SMPN 1 Turi
-
Jelang Pensiun, Guru SMPN 1 Riyanto Jadi Tersangka Kecelakaan Susur Sungai
-
Nasib Kepsek SMPN 1 Turi? Polres Sleman: Siapa Berbuat, Bertanggung Jawab!
-
Pembina Jadi Tersangka Laka SMP N 1 Turi, Kwarda Belum Mau Beri Keterangan
-
Tersangka Laka Air SMP N 1 Turi Disangkakan Pasal Berlapis
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok