SuaraJogja.id - Ditetapkannya IYA sebagai salah satu guru yang jadi tersangka insiden susur sungai Sempor yang menewaskan siswa SMPN 1 Turi, membuat keluarga terutama sang istri syok. Paman tersangka IYA, Agus Sukamta mengatakan, istri tersangka saat ini mengalami stres berat.
Agus menuturkan, saat ini istri korban 'mengungsi' ke kediaman ayahnya, bersama kedua anaknya. Lantaran masih dalam kondisi terguncang, ia enggan ditemui siapapun bahkan oleh keluarga besar, pasalnya seluruh keluarga amat tertekan karena Yoppi terlibat peristiwa itu.
"Lalu, pikirannya itu sering mengigau, mengigaunya itu malah anak-anak korban. Iku sing korban piye, malah seperti itu. Itu istrinya, kalau anaknya tertekan karena dari temennya perlihatkan yang viral-viral itu. Eh ayahmu nganu ya, digunduli dan kena itu [ditangkap polisi] ya?," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (26/2/2020).
Sekarang ini kakak ipar IYA sengaja datang dari Kalimantan ke Yogyakarta, untuk mendampingi istri korban.
"Sekarang kalau sama mbahnya anak-anak, ketemu mau tapi tidak mau cerita apa-apa. Tapi dia mau menceritakan apa yang ia rasakan, pikirkan, kepada kakaknya saja," ungkapnya.
Selain mendapat pertanyaan dari teman-temannya perihal ayahnya yang digunduli polisi, anak korban sempat tidak masuk sekolah selama dua hari. Namun kini sudah sekolah seperti biasa dan kerabat memilih untuk menyita telepon genggam yang biasa digunakan keduanya. Agar tidak lagi melihat berita atau kabar viral menyangkut ayah mereka, IYA.
"Kami ikut berbelasungkawa korban semua. Itu di luar dugaan kami," ucapnya.
Ia sekaligus memohon kepada pengguna media sosial lebih bijak, lebih mendidik. Karena persoalan saat ini, anak dan atau istri membutuhkan kekuatan mental.
"Kalau tersangka no problem. Kadang justice social ini yang buat berat bagi keluarga. Kami tidak bisa menghentikan orang, tapi bijaklah melihat fakta hukum. Proses hukum masih berjalan," kata dia.
Baca Juga: Nasib Kepsek SMPN 1 Turi? Polres Sleman: Siapa Berbuat, Bertanggung Jawab!
Anggota tim advokasi hukum tersangka IYA dari Jaringan Lembaga Advokasi Masyarakat Berkeadilan, Oktryan Makta juga menyayangkan adanya kabar beredar bahwa IYA melarikan diri saat terjadi insiden susur sungai Sempor tersebut.
"IYA tidak melarikan diri, melainkan keluar dari area kegiatan untuk melakukan tugas lain. Bukan untuk melarikan diri. Tapi memang betul dia meninggalkan lokasi itu, tapi bukan karena kabur. Jadi dia keluar sebentar lalu musibah terjadi," ungkapnya.
Sementara itu lebih jauh, Oktryan mendesak kepala sekolah SMPN 1 Turi ikut bertanggungjawab secara hukum. Ia meminta tanggung jawab selaku pimpinan harus jelas.
"Bawahanmu, sesama guru. Saya tidak lihat tanggung jawab sebagai pembina, tapi dilihat secara utuh," kata dia.
Oktryan menjelaskan, saat mendampingi IYA menyusun BAP pernyataannya yang menyatakan sudah mengambil alih kegiatan susur sungai seolah-oleh tanggung jawab sepenuhnya berada di pundak IYA.
"Kami tidak ingin kaitkan siapapun, nanti ini akan berkaitan penyelidikan dan penyidikan di Polres Sleman (dapat) dilihat siapa dan apa kadar tanggungjawabnya. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan dengan sepengetahuan, apakah (ada) pertanggungjawaban, juga akan dilihat juga kadar-kadarnya dan kadar tanggungjawab (dari) pidananya masing-masing," terangnya.
Berita Terkait
-
PGRI Geram Guru Digundul, Netizen: Meninggalkan Murid Sesuai SOP?
-
PGRI Tak Terima Guru Tersangka SMPN 1 Turi Digunduli, Ini Respon Polda DIY
-
Kisah Heroik Mbah Rois, Bercucuran Darah Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi
-
Tim Psikolog SMPN 1 Turi Beri Pendampingan ke Keluarga IYA yang Dibully
-
Alumni SMPN 1 Turi Minta Guru Tersangka Jangan Disamakan Seperti Penjahat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini