Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 25 Maret 2020 | 07:05 WIB
Sejumlah relawan APD untuk RS dan faskes, yang tergerak berkat unggahan Twitter, dalam aktivitasnya menyiapkan APD. - (Twitter/@budhihermanto)

"Penjahitnya tidak minta dibayar, tapi waktu itu karena spontan bayangan dia cuma buat 1 sampai 5, tapi begitu banyak, enggak mungkin juga saya enggak bayar orang. Yang tahap pertama, saya benar-benar enggak bayar. Jadi saya ada Rp1 juta, untuk 1 pekan buat penjahit. Beliin makan siang. Itu yang saya lakukan," kata Budhi.

Purwarupa pakaian APD ini rencananya akan dikirim ke empat RS, yaitu RSUP Dr Sardjito, RS Panembahan Senopati, RSUD Wates, dan RSUD Kota Yogyakarta. Masing-masing mendapat 20-30 pakaian APD dan masih akan didiskusikan bersama.

"Saya dengar tadi pagi ada dari Bantul yang juga buat dari bahan spound, kalau itu bisa nanti akan saya ajak koordinasi untuk suplay Bantul dan RS Panembahan Senopati. Tidak hanya Panembahan, namun juga PKU Bantul, RS UII. Kalau yang japri saya banyak banget, sampai Puskesmas Dlingo juga chat," terangnya.

Bukan hanya pakaian, nyatanya, gerakan ini juga menyenggol mahasiswa UGM yang membuat purwarupa pelindung wajah berbahan akrilik.

Baca Juga: Launching Virtual, Harga MG ZS Belum Tembus Rp 300 Juta

"Sesungguhnya ini kan tidak terencana, karena case kan dapat cerita bahwa teman-teman medis paling berisiko. Nah banyak data paramedis di Jakarta yang terpapar sekian, dapat kabar dokter meninggal," ucapnya.

Ia berharap, gerakan kecil yang ia lakukan bersama banyak orang bisa membantu dan menginspirasi banyak orang mau peduli dengan paramedis dengan membuatkan APD. Selain itu, masyarakat tidak usah bebal, istirahat, dan buatlah jarak sosial, agar tidak ada lagi pasien yang menumpuk di RS.

Sementara itu, akun Twitter @desem milik Desem Ashari, ditandai oleh Budhi, berbarengan dengan unggahan salah satu pakaian APD berbahan spound semi steril, yang diusahakan oleh Desem dan timnya.

"Yang jahit masih penjahit sendiri," ujarnya, kala dikonfirmasi lewat aplikasi pesan singkat.

Sedangkan pemilik akun twitter @rokhims27 juga turut ambil bagian dalam karya magis yang digerakkan oleh Twitter. Ia bersama dosen dan timnya sedang memproses purwarupa pembuatan bilik semprot antiseptik, yang sempat dipublikasikan kala diujicobakan di Samsat Yogyakarta.

Baca Juga: Eks Barcelona Sarankan Messi dan Ronaldo Main di Liga Belarusia

"Kalau teman face shields sudah lumayan jauh, kalau saya baru saja join," ujarnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More