SuaraJogja.id - Lembaga Kesehatan Nahdhatul Ulama (LKNU) milik Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul lakukan screening kepada santri asal luar kabuapten di Masjid Agung Bantul.
Sebanyak 89 santri dari pondok pesantren as-salafiyah Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman pulang ke rumahnya di kawasan Kabupaten Bantul.
Ketua LKNU Kabupaten Bantul, Nunut Rubiyanto menyampaikan pihaknya melakukan screening untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada santri dan masyarakat sekitar kediamannya.
"Agar santri merasa nyaman pulang ke rumah, dan yakin pulang dalam keadaan sehat," kata Nunut Rabu (1/4/2020).
Baca Juga: PDP Bantul yang Sempat Telantar Akhirnya Meninggal di Sardjito
Ia menjelaskan di beberapa daerah lain terjadi penolakan terhadap warga pendatang. Sehingga kegiatan ini, juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, para santri juiga telah melakukan tindakan preventif pencegahan penyebaran virus corona, dan sudah mengantongi surat keterangan sehat dari pondok pesantren.
Selanjutnya, kegiatan ini dilakukan untuk lebih memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitar kediaman santri agar dapat menerima dengan baik.
Nunut menjelaskan, untuk menghindari kerumunan, santri dipanggil satu persatu saat turun dari bus, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum diserahkan ke orangtua.
"Pemeriksaan meliputi gejala umum, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan dan riwayat perjalanan," kata Nunut.
Baca Juga: Sempat Viral Ditolak Rumah Sakit, PDP di Bantul Kini Dirawat di Sardjito
Selain dilakukan screening, santri juga dibekali masker dan hand sanitizer untuk dibawa pulang. Mereka juga diberikan arahan untuk dapat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Wakil Bupati Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih mengapresiasi langkah ini untuk memastikan seluruh santri dalam keadaan sehat.
Halim juga mengatakan, bahwa pihaknya menerima banyak santri domisili Bantul yang dipulangkan dari luar daerah.
"Saya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar santri yang pulang mau melakukan karantina mandiri," kata Halim.
Selain LKNU, kegiatan ini juga berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Bantul, Polres Bantul dan jaringan Satpol PP.
Salah seorang wali santri, Widarto Sutrisno mengatakan sudah menerima kabar kepulangan putranya sejak satu minggu sebelumnya melalui pesan elektronik.
Dalam pesan tersebut disampaikan bahwa santri akan dipulangkan hingga jangka waktu yang akan dikoordinasikan lebih lanjut.
Sejatinya, para santri akan dipulangkan pada pertengahan bulan Ramadhan. Namun, dengan situasi saat ini akhirnya jadwal kepulangan santri dimajukan.
Ia mengapresiasi langkah pondok pesantren dalam memulangkan seluruh santrinya, termasuk dengan kegiatan screening yang dilakukan.
"Bagus sekali, ada prosedur yang dijalankan, anak anak juga ada surat jalan, semoga diterima dengan baik di masyarakat," kata Widarto menanggapi kegiatan screening.
Berita Terkait
-
Tekankan Masyarakat Sipil Berjasa Dalam Membangun Negara, Ulama NU: Tapi Sering Dimusuhi Pemerintah
-
Mengapa Muhammadiyah dan NU Bisa Berbeda dalam Menentukan Idul Fitri?
-
Lebaran Idul Fitri 2025 NU Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya
-
Demi 300 Ribu Sekolah, Prabowo Janjikan Efisiensi Anggaran di Kongres Muslimat NU
-
Ada Pihak Bilang Bajingan Tolol ke Presiden, Prabowo: Saya Nggak Sebut Namanya Kalian Sudah Tahu
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia