Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 12 April 2020 | 19:50 WIB
Ilustrasi terik sinar matahari. (Shutterstock)

Pihaknya tak menampik bahwa beberapa hari ini cuaca di Jogja terasa panas. Disamping karena pancaroba, kondisi cuaca yang dominan cerah berawan juga menyebabkan angin yang bertiup dari timur ke tenggara bersifat kering. Karena tidak banyak membawa masa uap air, angin (sifat kering) tersebut mulai bertiup melewati pulau Jawa dan wilayah Jogja.

"Suhu udara maksimum beberapa hari terakhir berkisar 30-32 derajat celcius. Hal ini masih dalam kisaran normal. Jika dikatakan panas ekstrem saat suhu mencapai 35 derajat celsius. Tapi suhu maksimal yang terdata hanya kisaran 32 derajat celsius," terang dia.

Namun begitu, Reni memprediksi bahwa fenomena alam ini tak akan berlangsung lama.

Baca Juga: Cerita Bidan di Jogja, Digosipkan PDP dan Meninggal Dunia Karena COVID-19

Load More