SuaraJogja.id - Di masa pandemi corona ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menurunkan retribusi pasar hingga 75 persen. Hal itu dilakukan antaran pedagang pasar turut terdampak mewabahnya virus penyebab COVID-19 itu hingga omzet mereka turun drastis.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunanto Dwi Sutono menjelaskan, pengurangan distribusi diterapkan sejak Rabu (1/4/2020) lalu.
"Sebagai dukungan kami kepada para pedagang," ujarnya, Senin (13/4/2020).
Dilaporkan HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, kebijakan ini, kata Yunanto, sementara diterapkan selama dua bulan, dengan tetap melihat perkembangan situasi. Jika setelah Mei ternyata pandemi masih parah dan pedagang belum bisa optimal menjalankan usahanya, maka pengurangan retribusi akan diperpanjang.
Adapun besaran pengurangan retribusi berbeda-beda untuk setiap pedagang. Beberapa pertimbangan untuk menentukan besaran pengurangan di antaranya jenis dagangan, luas kios atau los, dan tipe pasar.
"Besaran pengurangan berkisar 25 sampai 75 persen," ungkap Yunanto.
Dirinya mengakui, pada masa pandemi ini banyak pedagang yang memilih tutup. Untuk pedagang yang tutup ini, pihaknya juga tetap mengenakan retribusi dengan pengurangan maksimal, yakni 75%.
Yunanto menjelaskan, pihaknya memberlakukan keringanan retribusi, bukannya menggratiskan, agar para pedagang tetap berdagang secara sehat.
"Kami dukung dengan penerapan protokol seperti penyemprotan disinfektan dan wastafel cuci tangan," tuturnya.
Baca Juga: Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 948.000
Berita Terkait
-
Sleman Siapkan Bantuan Jadup, Warga yang Kehilangan Pekerjaan Juga Disasar
-
Gara-Gara Corona, Stok Darah PMI Kulon Progo Menurun 85%
-
Ambil Order di Malioboro, Viral Twit Driver Ojol Soal Pengurangan Karyawan
-
Pembeli Daging Ayam Menurun, Penjual Pilih Banting Stir Usaha Lain
-
Kisah Lilik, Bergantung pada Bantuan untuk Sambung Hidup Ditengah Corona
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja