SuaraJogja.id - Kondisi sulit, terutama dalam hak finansial, dialami banyak warga selama pandemi corona. Untuk membantu meringankan beban warga terdampak pandemi tersebut, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY membagikan makanan siap santap secara gratis setiap hari kepada masyarakat prasejahtera.
Koordinator Operasi Pangan Gratis ACT DIY Kharis Pradana, melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (14/4/2020), menjamin ketersediaan pangan masyarakat di tengah kondisi sulit seperti ini penting dilakukan karena banyak dari mereka yang terdampak secara ekonomi.
"Dampak pandemi ini telah menjalar hingga para pedagang kecil yang mengeluh karena dagangannya tidak laku, pekerja harian dan buruh yang terpaksa harus diliburkan, sehingga tidak memiliki penghasilan, serta para tukang ojek yang pelanggannya turun drastis akibat adanya wabah COVID-19 ini," kata dia, dikutip dari ANTARA.
Setiap hari, ACT mendistribusikan sekitar 100 boks makanan siap santap untuk masyarakat secara gratis. Aksi itu dilakukan melalui kolaborasi dengan dua warung makan di Yogyakarta, yakni Hajj Chicken dan Ayam Geprek Sa'i se-Yogyakarta.
Kharis berharap, operasi makan gratis itu membantu masyarakat agar lebih menghemat penghasilan mereka untuk keluarga. Untuk mengantisipasi adanya antrean saat pembagian, para relawan ACT sebelumnya telah membagikan kupon makan gratis tersebut kepada masyarakat di sekitar warung makan. Pengambilan makanan gratis dapat dilakukan pada jam makan siang antara pukul 11.00-13.00 WIB.
Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto mengatakan, situasi pandemi COVID-19 seharusnya menjadi kesempatan seluruh elemen masyarakat untuk saling tolong-menolong, terutama bagi yang beroleh rezeki secara lebih besar ketimbang lainnya.
"Walaupun kita semua merasakan dampaknya, dengan terus berbagi, insyaallah dapat membantu saudara-saudara kita yang saat ini membutuhkan," ujar Bagus.
Selama ini, ACT juga aktif menggelar program operasi beras gratis, bantuan wasfatafel portabel, serta bantuan pangan dan multivitamin untuk para tenaga medis.
Wedhy, seorang pengemudi ojek daring, mengatakan bahwa bantuan makan gratis ini adalah langkah tepat untuk mendukung para pengemudi ojek daring yang setiap hari harus keluar rumah demi mendapatkan penghasilan.
Baca Juga: Nia Ramadhani Dirampok saat Tiduran, Dua Ponsel Dirampas
"Program seperti ini sangat tepat, kami tukang ojek mau tidak mau setiap hari harus keluar, kalau tidak keluar ya tidak makan," kata Wedhy, usai menerima makanan gratis pada Senin (13/4/2020).
Berita Terkait
-
Omzet Anjlok, Pedagang Pasar Jogja Dapat Korting Retribusi Sampai 75 Persen
-
Sleman Siapkan Bantuan Jadup, Warga yang Kehilangan Pekerjaan Juga Disasar
-
Gara-Gara Corona, Stok Darah PMI Kulon Progo Menurun 85%
-
Ambil Order di Malioboro, Viral Twit Driver Ojol Soal Pengurangan Karyawan
-
Pembeli Daging Ayam Menurun, Penjual Pilih Banting Stir Usaha Lain
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan