"Ada empat orang yang berkeyakinan Kristen-Katolik. Mereka sudah setahun ini mengikuti bimbingan keagamaan bersama UKDW. Mereka juga diarahkan menjadi pastor nantinya," jelas dia.
Berbaur dengan masyarakat menjadi hal utama yang selalu digaungkan di ponpes tersebut. Shinta menuturkan setiap Sabtu sore, ketika belum ada Covid-19, warga sekitar kerap diundang untuk belajar bersama. Mulai dari berbahasa inggris, cara memasak hingga merias.
"Harapannya ini menjadi hasil baik untuk kami. Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengubah stigma tersebut," kata dia.
Kondisi ponpes saat ini hanya ditempati oleh empat orang waria. Shinta mengaku pandemi covid-19 membuat penghuni lainnya beraktivitas lebih giat untuk kebutuhan hidup, termasuk santri-santri yang kebanyakan bekerja di salon, bahkan pengamen.
"Pandemi kali ini jelas mengurangi pendapatan mereka. Apalagi yang membuka salon, saat ini sangat sepi sekali. Maka dari itu, kami juga memberi bantuan kepada 130 waria termasuk kepada 42 santri kami," terang Shinta.
Shinta tak memungkiri bahwa mengubah pandangan masyarakat akan teras sulit. Apalagi dengan budaya yang dianut di Indonesia saat ini. Namun begitu ia berharap para santrinya memiliki keyakinan kuat terhadap agamanya sehingga mampu menjaga dan memahami yang baik dan buruk untuk mereka.
Berita Terkait
-
Jleb! AV Tusuk Dada Fajri saat Mabuk Bareng: Dia Bicarakan Istri Saya
-
Wabah Corona, Omzet Penjual Ikan Hias Kulon Progo Meningkat 75 Persen
-
Banting Stir dari Driver Online, Arif Sukses dengan Angkringan Empon-empon
-
Cerita Wiwik, Guru SD Asal Madiun yang Ikut Wisuda Abdi Dalem Yogyakarta
-
Polisi Duga Perselisihan Antar Pelajar Dibalik Aksi Penganiayaan di Sleman
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
-
Fenomena 'Rojali' Hantui Mal: BPS Ungkap Kelas Rentan Tercekik, Orang Kaya Ikut 'Ngerem' Belanja!
-
Termasuk Abraham Samad, Jokowi Ungkap Alasan 12 Orang Dilaporkan ke Polisi
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!