Menyusul dibukanya destinasi yang memiliki miniatur keajaiban dunia itu, CEO Taman Wisata Merapi Park Redita Utami membeberkan telah menyiapkan protokol keamanan ketika destinasi wisata dibuka.
"Kami tetap menjalankan inovasi pendaftaran dengan scan QR Barcode. Hanya saja kali ini kami meminta para pengunjung untuk mengisi identitas data terlebih dahulu. Nanti berfungsi untuk mendata siapa yang datang, dari nama, waktu kedatangan, jumlah kedatangan, jam kedatangan, nomor telepon, dan email. Jika sewaktu-waktu ada pengunjung yang terindikasi tertular Covid-19, kami bisa melaporkan ke Dinas Kesehatan atau Dinas Pariwisata," kata Redita.
Pengecekan suhu tubuh juga dilakukan sebelum pengunjung masuk. Selain itu, pengunjung harus mencuci tangan sebelum masuk ke destinasi tersebut.
"Wastafel terus kami lengkapi di sekitar landmark. Beberapa tempat juga telah disediakan hand sanitizer," jelas dia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Abu Vulkanik Merapi Dapat Membunuh Virus Corona?
Meski segera dibuka, Redita menuturkan, tidak semua wahana di Merapi Park dioperasikan. Rabbit Farm, Cat Park, serta Water Park untuk anak-anak tidak akan dibuka.
"Jadi hanya landmark berisi miniatur dunia yang kami buka. Tiga wahana sengaja kami tutup karena berpotensi terjadi penularan karena menciptakan kerumunan," ungkap dia.
CEO berusia 23 tahun ini belum bisa memastikan kapan Merapi Park dibuka. Pihaknya menunggu pengumuman dari Pemkab Sleman.
"Kami mengikuti arahan dari Pemkab Sleman ketika destinasi wisata kembali beroperasi. Yang jelas destinasi ini sudah siap dibuka ditengah pandemi Covid-19," kata dia.
Bupati Sleman Sri Purnomo menambahkan, pembukaan destinasi di Kabupaten Sleman nantinya menunggu dari perintah Gubernur DIY.
Baca Juga: Kenang Letusan Gunung Merapi, Netizen ini Malah Teringat Mantan
"Kami masih menunggu perintah dari Pemda DIY. Namun perlu diketahui, di Yogyakarta tingkat penularan [Covid-19] sudah landai. Semoga dalam waktu dekat, destinasi yang ada di Sleman kembali beroperasi tentunya dengan protokol keamanan Covid-19," kata Sri Purnomo.
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Petugas Kebersihan di Spa
-
10 Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Jogja untuk Liburan Natal 2024
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Dilarang Buang Sampah Sembarang! 1.400 Petugas Kebersihan Disebar di Jakarta Selama Pelantikan Prabowo-Gibran
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia