Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 yang semua masyarakat diharapkan untuk terus menjaga imun atau daya tahan tubuh agar tidak terjangkit penyakit. Maka dari itu salad yang sejatinya berisi buah dan sayur bisa menjadi alternatif makanan bagi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan.
"Sebenarnya untungnya lumayan kalau hari-hari biasa sebelum pandemi Covid-19 bisa sampai Rp.100.000. Semenjak ada pandemi begini paling ya cuma Rp.50.000 itu juga tidak pasti," kata Fibras.
Fibras tidak memungkiri bahwa selama pandemi Covid-19 jualannya ikut terdampak karena banyak faktor. Salah satunya ketika banyaknya orang atau pekerja yang terpaksa harus dirumahkan bahkan juga tak sedikit yang harus menerima nasib untuk diPHK.
Dorongan untuk tetap beraktivitas dan bekerja karena tuntunan yang banyak itu mau tidak mau memaksa orang-orang agar tetap menghasilkan sesuatu. Salah satunya dengan membuka usaha berjualan entah makanan atau minuman secara dadakan.
Baca Juga: Banting Stir dari Driver Online, Arif Sukses dengan Angkringan Empon-empon
"Banyak juga yang dadakan jual salad, terus karena dirumahkan otomatis penghasilan menurun. Jadi daya beli juga turun ngga seperti kalau sebelum pandemi Covid-19," ucapnya.
Menurunnya pemasukan yang berdampak pada penjualannya itu sempat membuat usaha saladnya tutup sementara. Namun akhirnya ia tetap memutuskan untuk membuka kembali dengan kepercayaan bahwa tetap akan mendapat setidaknya sedikit penghasilan.
"Masih termasuk sepi ini mas, karena orang pada berhemat. Kondisi juga belum pulih sepenuhnya. Ditambah lagi sekarang kasus Covid-19 di Bantul juga lagi tinggi," tuturnya.
Ia tetap mencoba berbagai cara agar saladnya dapat kembali dibeli oleh banyak orang. Mulai dari promosi yang digencarkan, hingga tetap tidak menjual dengan harga yang tinggi meskipun dapat dikatakan Fibras bahan bakunya pun terdapat kenaikan.
Baca Juga: Konsumsi Empon-Empon untuk Tangkal Corona Tak Boleh Lebih dari 8 Minggu
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony