SuaraJogja.id - Pembangunan tol Jogja-Bawen menyebabkan sejumlah sekolah harus tergusur, salah satunya SDN 1 Banyurejo, Tempel, Sleman.
Kepala Sekolah SDN 1 Banyurejo, Ismana menjelaskan, pihak sekolah meyakini bahwa pembangunan tol bertujuan untuk membantu kepentingan pemerintah. Namun, relokasi yang harus mereka lalui karena proyek itu, bukanlah hal yang mudah.
Hingga saat ini, sekolah maupun pihak desa perlu mencari tanah pengganti untuk lokasi sekolah. Terang saja Pemerintah Desa tidak bisa diam, karena sekolah itu dibangun di atas tanah kas desa, yang awalnya berasal dari proses tukar-guling dengan warga.
Ismana, selaku pemimpin merasa khawatir tak bisa mendapatkan lokasi pengganti yang strategis dan berada di wilayah Onggojayan.
"Kalau tidak di wilayah Onggojayan, warga itu mengatakan eman-eman. Warga terkenang kala berjuang membangun sekolah ini secara swadaya bersama, kala itu 1948," ungkap Ismana.
Sependek yang Ismana tahu, sekolah itu awalnya berlokasi di rumah penduduk. Luasannya sekitar 100 meter, area sekolah, ke arah utara. Di masa pembangunan sekolah, sekitar 1965, warga bersama gotong-royong mengumpulkan pasir dan batu dari Sungai Krasak.
"Pembangunan sekolah itu hasil inisiatif masyarakat, kalau renovasi gedung baru satu kali," ucapnya.
Ismana menyatakan, jika sekolah maupun pemdes tidak menemukan lokasi pengganti, pihaknya berharap bisa dilibatkan langsung. Bersama pejabat dusun, desa dan dinas terkait.
"Harapan kami, karena ini sekolah, nantinya akan bertempat di lokasi strategis. Karena sekolah butuh akses yang mudah. Mudah-mudahan tidak tergusur begitu saja, melainkan dapat ganti sekolah yang lebih layak," terangnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Sleman Datangkan Alat Uji Swab Mandiri
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Arif Haryono menyebut belum mengetahui secara menyeluruh, perihal sekolah di Sleman yang terdampak tol.
Bahkan Disdik belum mengetahui lebih jauh, siapa yang nantinya akan membangun sekolah. Yang ia ketahui, baru sebatas jumlah sekolah terdampak saja.
Ia masih menunggu kebijakan terkait relokasi sekolah. Mulai dari pengadaan tanah hingga pembangunan gedung.
Kendati demikian, ia dan jajaran Pemkab Sleman terkait memastikan akan berkoordinasi bersama Satker proyek tol. Sehingga, ganti untung yang diberikan kepada sekolah terdampak nantinya akan sesuai.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Pemain Keturunan Rp17,38 Miliar Pilih Curacao: Naturalisasi Timnas Indonesia Sulit
Pilihan
-
Tema, Logo, dan Panduan Visual HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025
-
10 Link Download Logo Resmi HUT RI ke-80 Berbagai Format
-
BREAKING NEWS! Polda Metro Jaya Sita Ijazah Sarjana Jokowi
-
Tuntas! Ini Momen Jokowi Selesai Jalani Pemeriksaan di Mapolresta Solo
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan RAM 12 GB Memori 512 GB, Performa dan Kamera Handal
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Magelang: Viar Terpental, Tabrakan Tak Terhindarkan
-
3 Jam di Rumah Duka, Komnas HAM Gali Informasi Kematian Diplomat Arya Daru: Ada Titik Terang?
-
Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Glagah, Ada Luka di Dahi
-
Bantul Beri Angin Segar: Program Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan Siap Tekan Kemiskinan & Stunting
-
7 Pelanggaran Ini Jadi Incaran Polisi di Operasi Patuh Progo 2025! Jangan Sampai Kena