SuaraJogja.id - Salah satu peserta diklat pemberdayaan masyarakat yang digelar Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, di SMK 2 Pengasih, Kulon Progo, Senin (24/8/2020) dinyatakan reaktif rapid tes oleh tim kesehatan.
Peserta yang bersangkutan kemudian akan melaksanakan isolasi mandiri sembari menunggu dilakukan tes swab.
Tim Kesehatan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Ayu Dewi Rosmala, mengatakan bahwa rapid tes merupakan salah satu syarat peserta yang hendak mengikuti pendidikan kilat (diklat) pemberdayaan masyarakat tentang teknik pencegahan dan pemadaman api.
Namun dari 100 warga Kulon Progo yang akan mengikuti diklat itu, satu orang terpaksa harus pulang lebih dini akibat hasil rapid tes yang reaktif.
Baca Juga: Nasibnya Makin Tak Jelas, Karyawan PT Kharisma Export Gerudug DPRD DIY
"Bagi yang satu orang reaktif ini belum tentu positif juga. Namun kita anjurkan untuk datang ke puskesmas terdekat atau ke Dinas Kesehatan untuk melakukan tes swab," ujar Dewi, kepada awak media, di SMK 2 Pengasih.
Dewi menuturkan bahwa peserta dengan hasil reaktif tidak perlu bersedih atau mungkin malah tertekan karena malah akan menurunkan imun.
Sementara ini pihaknya menyarankan peserta yang bersangkutan agar melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.
Wakil Direktur III Ketarunaan PPI Curug, Budi Kartika, mengatakan pihaknya akan langsung melaporkan hasil temuan reaktif ini kepada tim gugus tugas penanganan Covid-19.
Selain itu pihaknya juga masih akan menunggu hasil swab yang bersangkutan untuk memutuskan bisa lanjut mengikuti diklat atau tidak.
Baca Juga: Dilaporkan ke Kejati DIY, 30 Sekolah Diduga Lakukan Pungli di Masa Pandemi
"Proses lima hari ini kan tetep langsung jalan, kalau memang dilihat masih cukup waktu kita akan terima kembali. Namun kalau memang hasil negatif yang keluar juga berdekatan dengan berakhirnya diklat ini ya terpaksa tidak bisa diterima," kata Budi.
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta
-
Tanda Tangan Salah, Penghitungan Suara di TPS Gunungkidul sempat Molor