Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 30 Agustus 2020 | 11:44 WIB
Pasangan Immawan-Martanty yang diusung Partai NasDem menggelar deklarasi kesiapan maju di Pilkada Gunungkidul, Sabtu (29/8/2020). [Kontributor / Julianto]

Pihaknya akan melihat perkembangan yang terjadi terlebih dahulu pascadiusung menjadi calon wakil bupati Gunungkidul oleh partai lain.

Karena yang jelas, dirinya tidak pernah mencederai Partai Golkar dengan pencalonan dirinya oleh partai lain. Jika kemudian dirinya tidak mendapat rekomendasi dari Partai Golkar, menurutnya itu adalah sesuatu yang berbeda.

"Lewat jalan apapun, untuk kesejahteraan Gunungkidul saya kira harus saya lakukan," katanya.

Pada proses deklarasi tersebut ia sengaja tidak mengenakan atribut partai Golkar, ia menandaskan tidak mungkin mengenakannya karena Golkar akan marah terlebih yang mengusungnya adalah Partai NasDem.

Baca Juga: Lumpuh, Edo Saputra Bocah Asal Gunungkidul Cari Uang Jajan dari Layangan

Dan, jika ada kader Partai Golkar yang masih mendukungnya, ia menyatakan itu hak pribadi masing-masing.

Ia juga mengklaim berhak mengajak siapapun untuk memenangkan dirinya bersama Immawan Wahyudi dalam Kontestasi Pilkada Gunungkidul 2020 nanti, termasuk jika itu merupakan kader partai Golkar sekalipun.

Terkait dipilihnya dirinya menjadi calon wakil bupati dari Partai NasDem, Martanty menduga karena hasil survei menunjukkan dirinya salah satu yang bagus untuk dipasangkan dengan Immawan. Sebab, sejak awal dirinya sudah dikabarkan akan maju dalam Pilkada Gunungkidul.

"Karena saya satu-satunya calon perempuan, saya menargetkan sapu bersih suara perempuan di Gunungkidul," tuturnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Investasi di DIY Anjlok Selama Pandemi, Gunungkidul Paling Terdampak

Load More