SuaraJogja.id - 4 partai masing-masing PAN, Partai Gerindra, PKS dan Partai Demokrat sepakat mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Klaim mengklaim dukungan sebenarnya terjadi jelang Pilkada 2020 ini. Sebelumnya beredar kabar jika Partai Gerindra merapat ke kubu Sunaryanto-Herry Susanto.
Bahkan disusul kemudian dengan beredarnya 17 pengurus kecamatan Partai Demokrat yang juga merapat ke pasangan yang konon diusung Partai Golkar dan PKB tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Gunungkidul, Purwanto tak menampik adanya kabar tersebut.
Namun berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, partai besutan Prabowo Subiyanto ini akan mengusung Sutrisna-Ardi.
Terkait dengan Surat Keputusan, Purwanto mengklaim akan segera ia terima dari DPP.
"Kalau ada klaim di luar rekomendasi DPP, silahkan saja. Tetapi kita tetap mengacu pada rekomendasi. Rekomendasi itu nanti menjadi dasar untuk kami melakukan deklarasi dan kesepakatan," ujar Purwanto usai penandatanganan kesepakatan dukungan 4 partai kepada Sutrisno-Ardi di Joglo Sokoliman, Senin (31/8/2020) petang.
Ia mengungkapkan jika rekomendasi tersebut sudah keluar cukup lama yaitu tanggal 20 Maret 2020. Surat rekomendasi tersebut bahkan menjadi yang pertama dalam koalisi 4 partai pengusung pasangan Sutrisna-Ardi.
Purwanto menyebut ikhwal dukungan partainya yang baru muncul di masa injury time nyatanya juga dialami partai berlambang burung Garuda tersebut di daerah lain. Salah satu penyebabnya lantaran adanya beberapa pembenahan yang dihasilkan dari Rakernas Partai Gerindra yang digelar belum lama ini.
Baca Juga: 8 Daerah Gunungkidul Kekeringan, Human Initiative Kirim 60 Ribu Liter Air
"Tetapi itu semua kan perlu dibenahi di Kemenkumham. Nah suratnya baru selesai akhir bulan kemarin," terangnya.
Ia menandaskan jika sejak awal, DPC Partai Gerindra Gunungkidul sudah membidik dua bakal calon yakni Rektor UNY Sutrisna Wibawa dan Mayor Sunaryanto.
Kedua nama tersebut adalah nama yang masuk dalam penjaringan calon karena memang hanya dua pendaftar dalam penjaringan yang dilakukan oleh DPC Partai Gerindra.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Gunungkidul, Supriyani Astuti mengklaim jika persoalan dukungan partai Demokrat kepada calon bupati di Gunungkidul sudah tidak ada lagi. Ketika sebelumnya ada 17 pengurus kecamatan yang mengklaim mendukung ke pasangan Sunaryanto-Hery, Yani mengakui itu hanya salah komunikasi saja.
"Ndak ada masalah kok. Semua sudah dikumpulkan. Mereka sudah mengikuti amanat partai," paparnya.
Meskipun ada anggotanya yang sebelumnya mendeklarasikan diri mendukung Sunaryanto-Hery, namun Yani menandaskan tidak ada sanksi ke mereka. Semuanya sudah kembali ke partai dan bertekad akan memenangkan pasangan Sutrisno-Ardi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Sejarah Kelam Raffles: Penjarahan Keraton Yogyakarta Ternyata Ilegal Menurut Hukum Inggris, Trah Sultan HB II Tuntut Keadilan
-
Buang Sampah Sembarangan Jadi Kebiasaan: PR Besar Sleman Ubah Mindset Warga
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa