Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 08 September 2020 | 12:41 WIB
Tiga bapaslon bupati dan wakil Bupati Sleman 2020 mengikuti paparan dari RSUP Dr Sardjito untuk pemeriksaan kesehatan di Ruang Medical Check Up (MCU), Selasa (8/9/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Ia menuturkan bahwa hasil pemeriksaan tidak bisa keluar hari ini. Pemeriksaan kesehatan bapaslon dilakukan oleh tim pemeriksa yang telah ditunjuk KPU Sleman.

"Nanti ada rapat pleno oleh tim pemeriksa yang sudah berkoordinasi dengan RSUP Dr Sardjito, IDI, HIMPSI, BNN, dan KPU. Kami juga sudah menganalisa dokter pemeriksa terkait independensi mereka," jelasnya.

Ia melanjutkan, pada 11 September 2020 hasil pemeriksaan akan keluar. Nantinya dalam rapat pleno itu ditetapkan apakah bapaslon lolos dari pemeriksaan kesehatan.

"Jadi tanggal 8-9 pemeriksaan kesehatan, dan tanggal 11 hasil rapat pleno akan menetapkan apakah calon ini memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kriteria yang ada di KPU RI," ujar dia.

Baca Juga: 22 Bacalon Pilkada Jalani Tes Kesehatan di RSUD Dr Moewardi Solo

Terpisah, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto memaparkan, ada 36 dokter yang memeriksa bapaslon bupati dan wakil bupati di DIY 2020.

"Ada 36 dokter yang kami terjunkan untuk memeriksa seluruh bapaslon Pilkada DIY. Untuk hari ini sudah ada dari KPU Sleman, kemarin [Senin] dari KPU Bantul sudah menyerahkan bapaslonya untuk diperiksa," terang dia.

Rukmono memaparkan, pemeriksaan para bapaslon Pilkada Sleman 2020 direncanakan selesai hingga pukul 16.30 WIB.

"Karena dari Sleman ada tiga bapaslon ya, mungkin sampai pukul 16.30 WIB. Jika dari Bantul kemarin selesai sekitar pukul 15.00 WIB," terang dia.

Dalam pemeriksaan, lanjut Rukmono, bapaslon diwajibkan puasa untuk memudahkan pemeriksaan kesehatan. Selain itu, bapaslon juga harus terbebas dan dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga: Selama 2 Hari, Bapaslon Pilkada Bantul Jalani 10 Jam Tes Kesehatan

Load More