SuaraJogja.id - Pemerintah Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati menyarankan kepada warga yang terdampak tol Jogja untuk melakukan relokasi mandiri.
Lurah Tirtoadi, Sabari mengungkapkan warga yang akan mendapatkan ganti untung akibat terdampak tol Jogja tak perlu menunggu pemerintah perihal relokasi. Sebaiknya melakukan relokasi mandiri.
"Monggo kalau memang mau relokasi mandiri bersama-sama. Mau pindah ke mana, ambil satu lahan lalu dibagi, itu silakan," terangnya, Senin (28/9/2020).
Selain alasan khusus dari tim PPK tol, Sabari menyatakan relokasi mandiri menjadi pilihan pemerintah kalurahan agar tidak ada prasangka yang kelak berpotensi jadi masalah.
Baca Juga: Rekonstruksi Balita Tewas di Sleman, AF Disudut Rokok dan Dipukul Kayu
Sebagai salah satu warga terdampak, Sabari sendiri sudah mencicil membangun rumah baru, di lahan milik pribadinya, masih di kalurahan yang sama.
"Kalau [membangunnya] nunggu ganti untung [pembayaran cair], nanti saya kelabakan," ujarnya.
Tercatat, ada total 277 bidang terdampak tol Jogja-Bawen dan 561 bidang terdampak Jogja-Solo. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan tanah desa terdampak. Secara umum, warga terdampak sudah rela menyerahkan aset mereka berupa lahan dan rumah, untuk proyek tol tersebut.
Hanya saja, kala ditemui di kantornya, Sabari belum bisa menyebutkan jumlah pasti warga terdampak tol Jogja-Cilacap.
Seorang warga Dusun Jembangan, Sudiran menyebut, tanah miliknya yang terdampak tol berupa sawah seluas 441 meter persegi.
Baca Juga: Pilkada Sleman, 5 Tim Humas Bawaslu Awasi Puluhan Akun Medsos Paslon
Sudiran mengaku ikhlas dan menyebut masih memiliki lahan sawah lain untuk ia garap. Sawah tersebut berukuran 1.200 meter persegi dan bila panen, maka hasilnya lebih banyak ketimbang sawah yang terdampak tol.
"Pengaruh tidak terlalu besar [bagi mata pencaharian sehari-hari] menurut saya. Yang lain itu, masih cukup buat makan," ujarnya, dijumpai usai konsultasi publik sesi dua, di Kantor Kalurahan Tirtoadi.
Penyerahan dokumen terkait dengan proyek tol, sudah Sudiran lakukan pada sekitar dua bulan lalu. Sehingga kedatangannya hari ini di kalurahan adalah untuk menandatangani berita acara kerelaan menyerahkan lahannya bagi proyek tol.
"Kalau saya malah senang [jadi warga terdampak], sawah itu hanya setahun sekali panennya, pengairannya kurang baik. Nanti dana [ganti untung] akan digunakan untuk usaha lainnya," tuturnya.
Relokasi makam
Sementara itu Lurah Tirtoadi, Sabari berencana akan mencarikan tanah pengganti bagi makam terdampak pembangunan tol.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan