Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 21 Oktober 2020 | 06:49 WIB
Wisatawan mengunjungi kompleks Keraton Yogyakarta, DI Yogyakarta, Selasa (14/7/2020). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJogja.id - Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta KRT Jatiningrat atau Romo Tirun menceritakan kejadian Keraton Jogja kemasukan ular pada malam Jumat Kliwon (15/10/2020) kemarin. Sementara itu, dalam demo tolak Omnibus Law, Selasa (20/10/2020) kemarin, di Bundaran UGM, ada "aksi" dukun yang mencuri perhatian.

Tak hanya itu, dalam unjuk rasa tersebut, Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) menawarkan sistem Dewan Rakyat ke masyarakat sekaligus mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja. Di sisi lain, seorang pengusaha percetakan di Gunungkidul ditangkap gara-gara unggahan yang dianggap menghina polisi.

Berita menghebohkan yang terakhir datang dari seorang warganet yang curhat bahwa uang yang ia tabung untuk biaya umrah ibunya malah rusak dimakan rayap. Simak di bawah ini ulasan lima berita terpopuler SuaraJogja.id pada Selasa (20/10/2020) kemarin:

1. Ikut Tolak Omnibus Law di Bundaran UGM, Aksi Dukun Ini Curi Perhatian

Baca Juga: Suasana Aksi Tolak Omnibus Law di Bundaran UGM Yogyakarta

Sosok 'dukun' turut hadir dalam aksi demo Jogja Memanggil tolak UU Cipta Kerja di Bundaran UGM, DI Yogyakarta. Ia datang lengkap dengan pakaian khasnya serta dupa dan kemenyan.

Adalah Dwi, seorang pemuda 24 tahun yang berpenampilan layaknya dukun datang untuk ikut menyuarakan pendapatnya. Bukan tanpa alasan, kehadirannya ditunjukkan dengan aksi teatrikal saat orasi berlangsung.

Baca selengkapnya

2. Minta Omnibus Law Dicabut, ARB Tawarkan Sistem Dewan Rakyat ke Masyarakat

Baca Juga: Ikut Tolak Omnibus Law di Bundaran UGM, Aksi Dukun Ini Curi Perhatian

Load More