SuaraJogja.id - Dua orang remaja asal Bantul menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan di traffic light perempatan Kronggahan, Gamping, Sleman, pada Sabtu (21/11/2020) lalu. Hingga saat ini polisi masih memburu para pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Gamping, Iptu Tito Satria mengungkapkan dua identitas pengendara motor tersebut adalah Novan Julitusta (22) dan Muhammad Bahruzal (18). Dikatakan bahwa mereka dikeroyok oleh rombongan yang diperkirakan berjumlah lima orang menggunakan mobil berplat AA.
Kronologis kejadian dijelaskan bahwa awalnya saat itu tiga penumpang mobil tiba-tiba turun dan menanyakan tujuan korban kepada Novan. Namun justru para pelaku memaksa korban untuk menyerahkan handphone serta menunjukkan bukti percakapan di Whatsapp.
“Saat memaksa itu, salah satu pelaku seketika memukul korban dengan tangan kosong,” kata Tito, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: Kamar Dikabarkan Penuh, Sleman: TT Critical Covid-19 Belum 50 Persen Terisi
Lebih lanjut, Muhammad yang ketakutan melihat temannya sudah dipukuli lebih dulu memutuskan untuk kabur menyelamatkan diri. Namun niatnya tidak berjalan mulus, para pelaku menyadari itu dan langsung menyeretnya untuk dianiaya bersama temanya di lokasi tadi.
Akibat pengeroyokan itu Novan sempat mengalami luka memar dan robek pada bagian bibir atas. Sedangkan Muhammad, harus menderita luka memar pada bagian bahu kanan dan pinggang.
“Setelah menganiaya para pelaku langsung kabur begitu saja dan korban melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian,” tuturnya.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan dan penganiayaan ini. Sementara itu terkait motif, polisi juga masih belum bisa mengetahui lebih lanjut.
“Kami belum tahu motifnya, karena memang antara korban dan pelaku ini tidak saling mengenal. Masih kami lakukan penyelidikan,” tandasnya.
Baca Juga: Januari 2021 Sekolah di Sleman Boleh KBM Tatap Muka, Disdik: KKO Teori Saja
Berita Terkait
-
Seorang Polisi Polda Metro Jaya Dikeroyok Saat Hendak Tangkap Pengedar Narkoba Di Kampung Ambon
-
Peluang Bagus di Pilkada, Pramono Anung: Masyarakat Selalu Berempati dengan Orang yang Lagi Dikeroyok
-
2 Anggota Ormas PP Tersangka usai Peras Tukang Buah di Jakbar, Polisi: Kondisi Mabuk, Duitnya Buat Foya-foya
-
13 Anggota PSHT Pengeroyok Polisi di Jember Resmi Tersangka, Dua di Antaranya Masih Anak-anak
-
Keroyok 5 Polisi Hingga Satu Babak Belur, Komplotan Pesilat PSHT Diburu Polisi
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
Terkini
-
Menteri Lingkungan Hidup Geram Masih Temukan Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, DLH Kota Jogja Berikan Penjelasan
-
DPR Fit and Proper Test KPK, Busyro Muqoddas Minta Prabowo Gelar Kembali Seleksi Capim
-
Makan Siang Gratis di Sekolah: Muhammadiyah Dukung dan Siap Kolaborasi dengan Pemerintah
-
Konstruksi Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Hampir Tuntas, Diproyeksikan Beroperasi Fungsional saat Nataru
-
Pemicu Pembacokan di Jambusari Diungkap Polisi, Senggolan Mobil jadi Penyulutnya