"Dalam setiap kasus itu selalu kita temukan ada senjata tajam, dan juga sejauh ini dominan di bawah umur, tapi ada juga sudah dewasa. Sebagian besar memang di bawah umur," jelasnya.
Deni menilai, terkait pelaku dewasa yang sejauh ini ditemukan dan diproses, kebanyakan masih terdapat ikatan dengan sekolah yang bersangkutan. Pelaku dewasa itu adalah alumni yang masih berkomunikasi dengan adik-adik kelasnya.
"Jadi alumni itu masih tetap eksis dan ikut berperan dalam kegiatan adik-adik kelasnya, mungkin diajak tawuran-tawuran atau apa pun itu yang meresahkan warga padahal sudah tidak bersekolah di sana," imbuhnya.
Demi terus menjaga keamanan di tengah masyarakat, pihak kepolisian juga akan terus menggiatkan kegiatan patroli wilayah. Patroli Sabhara juga akan disebar ke beberapa titik yang ada di Sleman dan tentu saja dengan bantuan dari jajaran Polsek masing-masing wilayah
Baca Juga: Resahkan Warga, Dua Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polres Sleman
"Hasilnya giat preventif itu memang cukup efektif, bisanya temuan-temuan dugaan kriminal itu terlihat saat ada segerombolan orang yang berkerumun. Lalu ketika didatangi dan diperiksa ternyata memang ada senjata tajam yang dibawa," ungkapnya.
Selain itu, Deni juga menambahkan bakal memperketat pengawasan di wilayah Kabupaten Sleman jelang momen libur natal dan tahun baru (nataru). Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat khususnya bagi umat kristiani yang ingin melaksanakan ibadah atau perayaan keagamaan.
Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto menegaskan, pihaknya terus menciptakan situasi Sleman yang kondusif. Diharapkan masyarakat juga bisa turut andil dalam menjaga lingkungannya agar tetap aman dan tidak ada konflik-konflik lain yang muncul akibat saling terprovokasi.
"Mari kita jaga kota ini, khususnya di Sleman. Caranya dengan menciptakan keamanan, kedamaian dan situasi yang kondusif di tengah masyarakat,” tegas Anton.
Baca Juga: Puluhan Orang Lakukan Perusakan di Guyangan, Berikut Situasi Terkini
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Antisipasi Kejahatan Jalanan di Kawasan Kota Tua, Polsek Taman Sari Aktifkan Patroli Sepeda
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD