SuaraJogja.id - Alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose, memasuki proses produksi massal setelah mendapat izin edar dari Kemenkes RI pada 24 Desember 2020 kemarin. Namun belum lama ini, beredar kabar bahwa alat serupa juga telah diproduksi di beberapa negara lain.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Peneliti GeNose Kuwat Triyana menyebutkan, tidak dipungkiri bahwa beberapa alat yang berada di luar negeri memiliki kemiripan sendiri dengan GeNose. Namun, ia meyakini bahwa GeNose memiliki perbedaan dan keunggualannya sendiri.
"Sebenarnya kayak Singapura, Finland, dan Israel, alatnya ada yang memang mirip-mirip dengan GeNose ini, tapi tentu berbeda. Dari konsepnya berbeda, bahkan ketika mulai dari metode ambil sampelnya pun juga beda," ujar Kuwat kepada awak media, Selasa (5/1/2021).
Kuwat menjelaskan, perbedaan alat di negara lain dengan GeNose terlihat dari pemakaiannya secara langsung. Menurutnya, hal itu membuat kemungkinan penularan menjadi lebih tinggi. Sebab, satu alat akan digunakan secara berkali-kali oleh banyak orang.
Baca Juga: Diborong Ganjar, Deteksi Covid-19 Pakai GeNose Buatan UGM Cuma Rp25 Ribu
Sedangkan GeNose sendiri, kata Kuwat, pemakaian atau pengambilan sampelnya menggunakan plastik terpisah. Dengan kata lain, plastik dan alat utama yang digunakan untuk melakukan deteksi tersebut tidak ada hubungannya secara langsung.
"Artinya memang beda sekali dengan alat yang ada di luar. Secara konsep beda, secara teknologi pun juga berbeda," ujarnya.
Kuwat mengaku bahwa pihaknya telah mematenkan produk deteksi Covid-19 ini di dalam negeri. Walaupun begitu, memang pematenan produk di luar negeri masih belum dilakukan.
"Di dalam negeri sudah dipatenkan, artinya semua bisa terjamin dan terlindungi tapi untuk di luar negeri masih akan melihat pasar yang ada. Memang gambling juga sebetulnya," tuturnya.
Perihal persaingan harga dengan alat-alat yang ada di luar, Kuwat mengaku belum mengetahui lebih lanjut. Sebab, memang di negara atau tempat lain pun belum beredar sampai ke pasar.
Baca Juga: Belum Lama Dapat Izin Edar, Pesanan GeNose Buatan UGM Capai 10 Ribu Unit
Ditambahkan Kuwat, GeNose sendiri dalam waktu dekat rencananya akan dicoba langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini beberapa unit yang tersedia masih terus dilakukan uji coba terkait dengan kesiapannya untuk digunakan.
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan