SuaraJogja.id - Kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberi dampak yang tidak sedikit bagi masyarakat. Terutama membuat penghasil semakin tipis.
Perlu diketahui bahwa PTKM sendiri berlaku efektif sejak kemarin Senin (11/1/2021) hingga tanggal 25 Januari 2021 mendatang. Pembatasan jam operasional hingga 19.00 WIB berlaku untuk pusat perbelanjaan, toko-toko dan tempat usaha lain.
Sementara untuk kategori kuliner tetap diperbolehkan buka lebih dari pukul 19.00 WIB. Namun tamu yang datang di atas jam tersebut tidak boleh makan di tempat artinya kuliner buka dengan hanya memenuhi pemesanan online saja.
Merespon hal tersebut Pemilik Angkringan Arto Moro, Davina Hamidah (35), memilih untuk libur sementara waktu. Ia sudah tidak berjualan sejak penerapan PTKM yang berlaku kemarin.
"Saya mengikuti aturan-aturan [PTKM] yang ada saja. Lagipula ini juga aturan dari pemerintah pusat langsung," ujar Davina saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).
Menurutnya pembatasan kegiatan operasional tempat usaha yang hanya sampai pukul 19.00 WIB saja cukup memberatkan. Pasalnya angkringan miliknya yang berada di Jalan Margo Utomo, tepatnya di depan kantor induk PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II itu biasanya baru buka pukul 16.00 WIB sore.
Sedangkan jika dibatasi hanya boleh sampai pukul 19.00 WIB, praktis jam operasional angkringannya hanya berjalan sekitar dua jam saja. Hal itu dinilai tidak cukup menguntungkan jika memang ia harus memaksakan angkringannya untuk beroperasi.
"Sementara aku libur dulu karena biasanya aku kan buka jam 16.00 WIB dan jam 19.00 WIB harus tutup. Jadi aku cuma punya 2 jam dan itu belum apa-apa. Sedangkan efektifnya itu kan orang datang banyak habis maghrib atau isya," tuturnya.
Namun Davina mengaku mulai berpikir ulang untuk membuka warung angkringanya kembali. Pasalnya rentan waktu selama dua minggu masa penerapan PTKM juga memberatkan untuknya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Selasa 12 Januari 2021
Maka dari itu ia mencoba mulai memikirkan skenario yang baru untuk buka lebih awal. Disebutkan Davina, rencananya warung angkringan miliknya akan dibuka sejak pukul 10.00 WIB pagi hingga sekitar pukul 18.30 WIB sore.
"Mulai berpikir ulang juga ketika melihat waktu dua minggu libur juga lumayan dampaknya. Jadi mungkin akan coba buka pagi karena ya dua minggu bukan waktu yang sebentar," ujarnya.
Davina menyampaikan bukan hanya kebutuhan hidupnya saja yang harus terus dipenuhi. Melainkan juga ada karyawannya yang membutuhkan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Kalau dianggurin ya lumayan, di sisi lain kebutuhan biaya hidup juga harus ada. Lagipula ada karyawan juga yang harus dipikirkan. Kasian juga kalau libur mereka butuh kehidupan," tegasnya.
Terkait dengan penerapan PTKM hari pertama kemarin, Devina menuturkan masih melihat ada beberapa tempat usaha di pinggiran Kota Jogja masih buka melebihi jam operasional yang ditentukan. Namun memang harus diakui untuk kawasan ring satu atau kawasan Tugu dan Malioboro pelaku usaha terlihat sudah tertib menaati aturan.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut penerapan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) hari pertama di wilayah berjalan efektif. Hal itu dibuktikan dengan lengangnya sejumlah titik yang biasanya berpotensi menimbulkan kerumunan.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi saat dikonfirmasi awak media, Selasa (12/1/2021). Heroe menyebut penerapan aturan jam operasional tempat usaha hanya sampai pukul 19.00 WIB sudah ditaati mayoritas pelaku usaha di Kota Jogja.
Heroe menyebut dari pemantauan yang dilakukan oleh tim Satgas PTKM Pemkot Jogja, tidak terlihat titik-titik keramaian yang ada pada penerapan hari pertama semalam. Terutama pada kawasan Malioboro yang menjadi pusat aktivitas warga dan wisatawan saat malam hari.
“Dari pantauan semalam, Tugu Pal Putih sampai Alun-Alun Utara sudah terkondisi menutup aktivitasnya. Beberapa warung sebagian besar sudah tutup lebih dini dan jalanan jadi lengang. Kalau laporan secara umum, sebagian besar di Kota Jogja sudah tutup jam 19.00," ujar Heroe.
Berita Terkait
-
Langgar Ketentuan PTKM, Satpol PP Tutup 19 Toko di Kulon Progo
-
Hari Pertama, Wawali Kota Jogja Klaim PTKM Berjalan Efektif dan Kondusif
-
Masih Layani Akad Nikah di Rumah, KUA Gunungkidul Batasi 25 Hadirin
-
Tempat Usaha Ngeyel Saat PTKM, Siap-Siap Ditutup Paksa Satpol PP Sleman
-
Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Selasa 12 Januari 2021
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
JATAYU, Investasi Karakter Pemuda dari Jogja untuk Indonesia Emas 2045
-
Misteri Amplop Cokelat Hantui Keluarga Diplomat Arya Daru: Bintang Gabus dan Bunga Kamboja, Apa Maknanya?
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!