Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 26 Januari 2021 | 18:50 WIB
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (8/12/2020) - (SuaraJogja.id/Putu)

Noviar menyebut bahwa tingkat atau indikator kepatuhan di DIY masih sangat kurang. Hal itu terlihat dengan masih tingginya penambahan kasus yang justru terjadi pada masa PTKM beberapa waktu lalu bahkan sampai juga sempat memecahkan rekor penambahan kasus positif Covid-19 harian tertinggi.

"Kasus penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY masih tercatat cukup tinggi. Terlebih dalam data yang ada tingkat keterisian bed di DIY juga masih 84 persen atau di aatas rata-rata nasioanl yakni di angka 80 persen. Terus juga kasus meninggal 2,8 persen sekian, kasus sembuh hanya 66 persen itu di bawah rata-rata nasional. Hal ini jadi perhatian kita agar masyarakat bisa lebih sadar untuk masalah prokes. Nah ini caranya," terangnya.

Sebenarnya kata Noviar, pihaknya selama ini telah melakukan pengamanan KTP di tempat kepada para pelanggar prokes. Namun itu hanya sebentar saja untuk pendataan dan langsung dikembalikan.

"Mulai hari ini, kita sudah membagi 6 tim. Dari pagi  khusus di depan Polda DIY gabungan dengan operasi aman nusa Polda. Lalu ada pengawasan kantor yang WFH dan rumah makan. Saat mereka masuk ke perkantoran dan ada yang tidak pakai masker langsung didatangi dan diminta KTP-nya. Begitu juga dengan regu malam yang mengawasi jam operasional perbelanjaan dan toko yang sekarang bisa sampai jam 20.00. Nanti ketika di lokasi atau di jalan ketemu nggak pakai masker, KTP juga diamankan serta diminta untuk datang ke kantor Satpol PP esok harinya," paparnya.

Baca Juga: Kerap Langgar Prokes Covid-19, Odin Cafe Jaksel Bakal Ditutup Permanen

Terkait dengan antisipasi penyebaran Covid-19 di kantor Satpol PP sendiri dari para pelanggar yang datang, Noviar menambahkan pihaknya sudah menyiapkan tempat khusus di halaman. Sehingga para pelanggar akan berada di sana tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Sudah kami siapkan tenda di halaman itu. Jadi mereka [pelanggar] akan di tenda saja tidak masuk kantor. Di sana sudah ada petugas yang melayani, tapi sebelumnya juga harus cuci tangan, ukur suhu tubuh serta wajib pakai masker," tandasnya.

Load More