SuaraJogja.id - Seorang wanita ahli forensik pertama di Asia, dr Sumy Hastry Purwanti, mengungkapkan bahwa Mbah Maridjan meninggal bukan dalam keadaan sujud. Di samping itu, Wagub DKI Jakarta Riza Patria mencuri perhatian budayawan Sujiwo Tejo karena menanyakan perbedaan nasi Kapau dan Padang.
Tak kalah viral, ekspresi seorang polisi yang memberhentikan mobil berisi anggota PM ramai komentar kocak warganet. Bukan itu saja, Mendikbud Nadiem Makarim juga ramai disoroti setelah beredar videonya mengajar bahasa Inggris di Papua.
Sementara itu, di perbatasan DIY, sejumlah endaraan dari luar kota terpaksa harus putar balik karena tidak memenuhi syarat masuk DIY. Berikut lima berita terpopuler SuaraJogja.id pada Jumat (12/2/2021) kemarin:
1. Wagub DKI Tanya Beda Nasi Kapau dan Padang, Sudjiwo Tedjo: Kok Cari Bedanya
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria beberapa waktu lalu mengunggah foto saat makan bersama dengan Gubernur DKI, Anies Baswedan.
Dalam unggahan di akun twitternya, Riza Patria membuka kicauannya dengan pertanyaan terkait perbedaan antara nasi Kapau dengan Nasi Padang.
2. Identifikasi Jenazah Mbah Maridjan, dr Hastry Sebut Kondisinya Bukan Sujud
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Lewati Perbatasan DIY, 81 Kendaraan Terpaksa Putar Balik
Ahli forensik wanita pertama di Asia dr Sumy Hastry Purwanti membagikan pengalamannya saat ikut dalam penanganan bencana Gunung Merapi tahun 2010. Ketika erupsi besar terjadi dan abu sudah mencapai kawasan Muntilan, dr Hastry dihubungi untuk ikut membantu penanganan di Yogyakarta. Saat itu, dr Hastry masih berada di Semarang dan ia ikut mengalami situasi erupsi terbesar selama seratus tahun terakhir tersebut.
Sebelum ke Jogja, dr Hastry sempat berkunjung ke beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah yang juga terkena dampak letusan. Ia menceritakan jika di Jogja lebih banyak korban meninggal dunia. Sebagai dokter forensik, dr Hastry diminta untuk bantu mengindentifikasi mayat korban. Untuk jenazah saat itu dipusatkan di RSUP Dr Sardjito karena memiliki kamar jenazah yang besar dan lebih baik.
3. Tolak Rapid Antigen di Perbatasan DIY, 9 Kendaraan Luar Kota Putar Balik
Berita Terkait
-
Ratusan Kendaraan Lewati Perbatasan DIY, 81 Kendaraan Terpaksa Putar Balik
-
Identifikasi Jenazah Mbah Maridjan, dr Hastry Sebut Kondisinya Bukan Sujud
-
Kenang Momen Kocak Prie GS Mantu, Sujiwo Tejo: Bukan Manusia Biasa
-
Tolak Rapid Antigen di Perbatasan DIY, 9 Kendaraan Luar Kota Putar Balik
-
Prie GS Wafat, Sudjiwo Tedjo Kenang Momen Kebersamaan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?