SuaraJogja.id - Selama 24 jam, Gunung Merapi dua kali mengeluarkan guguran lava pijar, dengan jarak luncur maksimum 800 meter.
Aktivitas Gunung Merapi tersebut tercatat selama periode pengamatan pada Jumat (12/2/2021) pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Sabtu (13/2/2021), dua guguran lava pijar tadi mengarah ke barat daya, yakni hulu Kali Krasak dan Boyong.
Selama periode pengamatan pada Jumat itu, Gunung Merapi juga mengalami 151 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-45 mm selama 10-167 detik.
Selain itu, terjadi pula dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-88 mm selama 11-15 detik serta 13 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-5 mm, S-P 0,3-0,5 detik selama 5,8-10 detik.
Di samping itu, terdapat satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 27 mm selama 9 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 45 mm, S-P 27 detik selama 120 detik.
Tak teramati adanya asap solfatara selama periode pengamatan tersebut. Sementara itu, laju rata-rata pemendekan EDM Babadan sebesar 0,9 cm/hari (dalam tiga hari).
Saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara itu, lontaran material vulkanik, bila terjadi erupsi eksplosif,dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca Juga: Identifikasi Jenazah Mbah Maridjan, dr Hastry Sebut Kondisinya Bukan Sujud
Masyarakat diimbau tak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya, begitu juga penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III, direkomendasikan untuk dihentikan.
Berita Terkait
-
Identifikasi Jenazah Mbah Maridjan, dr Hastry Sebut Kondisinya Bukan Sujud
-
Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sampai 1,2 Kilometer ke Barat Daya
-
Aktivitas Gunung Merapi Menurun, BPPTKG Ingatkan Kubah Lava Masih Tumbuh
-
Di Luar Zona Bahaya, Warga Turgo di Barak Purwobinangun Boleh Pulang
-
Update Gunung Merapi: Hari Ini Enam Kali Meluncurkan Guguran Lava Pijar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
-
Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
-
Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?
-
Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
-
Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?