SuaraJogja.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aliran lahar hujan yang terlihat di alur Kali Boyong. Hal itu terjadi akibat intensitas hujan cukup besar di puncak Gunung Merapi.
"Hujan di puncak Merapi terjadi Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 17.23 WIB dengan intensitas curah hujan sebesar 3 mm/jam. Sisi barat Gunung Merapi juga melaporkan kejadian hujan disertai suara gemuruh petir dan kilat," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, kepada awak media, Rabu (17/2/2021).
Hanik menerangkan dalam aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Selasa (16/2/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB teramati juga aliran lahar hujan. Aliran material dari puncak Merapi itu berada di alur Kali Boyong.
"Teramati aliran lahar dengan intensitas di bawah sedang pada pukul 18.03 WIB pada alur Kali Boyong," imbuhnya.
Baca Juga: Gunung Merapi 2 Kali Luncurkan Lava Pijar Selama 24 Jam
Selain aliran lahar hujan yang mulai mengaliri alur Kali Boyong, pada periode pengamatan yang sama Gunung Merapi juga telah mengeluarkan 12 guguran lava pijar. Jarak luncur maksimum guguran lava tersebut tercatat sepanjang 1.500 meter atau 1,5 kilometer.
"Teramati 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 m ke arah barat daya atau ke hulu Kali Krasak dan Boyong," ujarnya.
Dalam periode yang sama, tercatat kegempaan guguran berjumlah 133 kali dengan amplitudo 3-43 mm dan durasi 11-121 detik. Kegempaan hybrid atau fase banyak ada 7 kali dengan amplitudo 2-13 mm, durasi 6-12 detik.
"Tercatat juga kegempaan tektonik jauh sebanyak 4 kali dengan amplitudo 2-13 mm dan berdurasi 15-192 detik. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tebal setinggi 50 meter di atas puncak kawah," terangnya.
Sementara itu pada periode pengamatan terbaru atau tepatnya pada Rabu (17/2/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB Gunung Merapi juga sudah kembali mengelurakan guguran lava pijar. Guguran lava pijar itu terjadi sebanyak 9 kali yang mengarah ke barat daya.
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sampai 1,2 Kilometer ke Barat Daya
"Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 m ke arah barat daya. Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30 meter di atas puncak kawah," sebutnya.
Berita Terkait
-
7 Titik Penting Perawatan Mobil Listrik Usai Terkena Hujan, Catat!
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
Hujan Deras Masih Guyur Jakarta, Modifikasi Cuaca Masih Berlanjut
-
BMKG Sebut Jakarta dan Kota-kota Ini Bakal Diguyur Hujan, Waspada Petir!
-
Mirip Kisah di Alkitab, Fenomena Hujan Darah di Iran Bikin Merinding
Terpopuler
- Mobil Mentereng Lisa Mariana Jadi Sorotan: Mesin Sekelas Vios, Harga bak Fortuner Baru!
- Cara Menghapus Iklan dan Bloatware di Xiaomi, Redmi, dan Poco dengan HyperOS
- Bergaya ala Honda CRF150L, Seharga Yamaha XMAX: Pesona Motor Trail Aprilia Ini Bikin Kepincut
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Diunggah La Liga, 3 Klub Spanyol yang Cocok untuk Tujuan Baru Rizky Ridho
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya
-
Cabai Pedasnya Enggak Sebanding Harga, Lebaran Tahun Ini Dompet Bisa Nangis
-
Muhammadiyah DIY Siapkan 1414 Titik Shalat Idul Fitri 2025 Antisipasi Hujan Hingga Aturan Ketat Takbir Keliling