SuaraJogja.id - Soal Matematika jenjang Sekolah Menengah Pertama Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) di Kabupaten Sleman diduga bocor ke tengah siswa, di salah satu sekolah wilayah Kapanewon Depok.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana menjelaskan, semua persiapan penyusunan sampai distribusi dilakukan oleh Disdikpora DIY. Sementara Disdik Sleman hanya selaku pelaksana.
Soal ASPD lanjut Ery, bersifat semi daring. Dalam arti, soal tersebut ditransfer dari tim teknis DIY ke sekolah, saat soal baru akan dikerjakan oleh siswa.
"Kami tidak tahu soalnya seperti apa. Semua hasil, koreksi juga di tingkat Disdikpora DIY," terangnya, ditemui pada Kamis (8/4/2021).
Disdik Sleman tidak bisa memastikan soal tersebut bocor atau tidak. Karena pihaknyapun tak mengetahui seperti apa soal ASPD yang harusnya dikerjakan oleh siswa.
Kendati demikian, Disdikpora DIY dan Disdik di tingkat kabupaten/kota tak tinggal diam dengan adanya kabar yang ramai muncul di media massa tersebut dan bersepakat membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).
Tim inilah yang akan menindaklanjuti dugaan bocornya soal ASPD tersebut, menganalisis.
Selain itu, Dinas Pendidikan Sleman mengajukan permohonan dilakukannya ASPD Matematika ulang bagi siswa di sekolah yang bersangkutan. Tujuannya, untuk memberikan keadilan kepada seluruh siswa, sekaligus ketenangan, keamanan dan kenyamanan.
"Tetapi keputusan dikabulkan tidaknya usulan kami, ada di Disdikpora DIY. Kami nanti hanya mengawal pelaksanaan termasuk protokol kesehatan di lokasi," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Piala Menpora 2021: Persib Jumpa Persebaya di Sleman
Ery menyatakan, Disdik Sleman telah menindaklanjuti kabar yang beredar di media sosial dengan berkunjung ke sekolah yang bersangkutan.
"Dari media sosial saya melihat bahwa oknum guru yang viral memberikan pembahasan soal ASPD itu namanya ibu... [menyebut nama]. Beliau bukan tim penyusun soal. Penyusun soal diseleksi dari DIY, saya tidak hafal siapa-siapa anggota tim dari Sleman, karena itu seleksi oleh DIY," terangnya.
Ia menjelaskan, ASPD merupakan kegiatan yang diselenggarkan di sekolah-sekolah se-DIY. Ada beberapa tujuan ASPD diselenggarakan.
Pertama, mengetahui standar penguasaan kompetensi siswa yang selma ini melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Kedua, ASPD sekaligus digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran daring yang selama ini dilakukan.
"Karena kami perlu mengetahui tingkat keberhasilannya [PJJ] selama pandemi ini," kata dia.
Ketiga, ASPD direncanakan sebagai salah satu syarat atau perhitungan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik