SuaraJogja.id - Satgasda bersama Satgasres didukung instansi terkait akan menyelenggarakan Operasi Keselamatan Progo 2021 di wilayah Polda DIY. Sebanyak 995 personel dikerahkan dalam operasi kepolisian kali ini.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan giat itu sebagai Operasi Kepolisian di bidang lalu lintas. Terlebih lagi sebagai antisipasi jajaran kepolisian dalam menyambut momen mudik Lebaran 2021.
"Ops “Keselamatan Progo-2021” dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 12 hingga 25 April 2021 mendatang," kata Yuli dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4/2021).
Yuli menyebut operasi ini akan tetap mengedepankan giat preemtif dan preventif disertai persuasif serta humanis. Khususnya untuk meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Serta tidak lupa agar tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, sosialisasi tentang larangan mudik lebaran 2021 juga akan turur disampaikan.
"Jumlah kekuatan personel yang terlibat dalam Operasi ini 995 orang," imbuhnya.
Secara lebih rinci, jumlah personel yang terlibat itu sebanyak 200 personel dari Polda DIY, 185 personel dari Polresta Yogyakarta dan 180 personel dari Polres Sleman. Selain itu ada juga sebanyak 150 personel dari Polres Bantul, 140 personel dari Polres Kulon Progo serta 140 personel dari Polres Gunungkidul.
Yuli menuturkan target operasi Keselamatan Progo 2021 meliputi masyarakat baik yang secara terorganisir atau tidak terorganisir, serta pengemudi pengendaraan bermotor yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Kelengkapan kendaraan bermotor juga turut akan diperiksa dalam operasi ini. Mulai kelengkapan R2 (TNKB, kaca spion tidak standar, dan lain sebagainya) serta juga kelengkapan R4 (TNKB, kaca spion, wiper, kotak P3, dan lain-lain).
Kendaraan bermotor yang memasang rotator atau lampu blitz dan sirine yang bukan peruntukkannya serta tidak menggunakan knalpot standar juga akan ditertibkan.
Baca Juga: Satpol PP DIY Bakal Tindak Tegas Pelanggar Prokes Selama Ramadan
"Untuk lokasi di penggal jalan, daerah rawan laka, pelanggaran dan kemacetan, persimpangan jalan hingga tempat bekumpulnya masyarakat," terangnya.
Dalam penindakan sendiri, kata Yuli, satgas akan bertindak secara Preemtif yakni meliputi pembinaan lalu lintas, penyuluhan dengan giat sosialisasi. Serta melakukan kampanye keselamatan lalu lintas, larangan mudik lebaran hingga pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain preemtif, tindakan satgas secara preventif juga bakal dilakukan meliputi pengaturan dan penjagaan lalu lintas pada persimpangan jalan maupun tempat lain yang memerlukan kehadiran petugas Polri.
Lalu juga melaksanakan patroli dengan sasaran gangguan Kamseltibcar Lantas pada lokasi rawan pelanggaran, laka dan kemacetan serta memberikan edukasi simpatik.
"Kita juga melaksanakan pengawasan terhadap pengguna jalan untuk dilakukan edukasi serta sosialisasi aturan lalu lintas guna mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat menimbulkan laka dan kemacetan, hanya sebagai teguran simpatik," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY memastikan tidak ada penyekatan di perbatasan menyambut mudik Lebaran 2021 mendatang. Kendati begitu pos-pos penjagaan masih akan tetap didirikan meski tidak di wilayah perbatasan.
Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyatakan bahwa pada prinsipnya terkait penjagaan lalu lintas selama mudik Lebaran kali ini tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta