Intan tidak menampik bahwa kendala eksternal dengan adanya pandemi Covid-19 ini menjadi yang paling terasa. Namun perempuan yang telah berkecimpung di dunia kuliner sejak 2014 lalu itu telah menyiapkan timnya sejak awal.
Bisnis plan yang telah disusun, kata Intan memudahkan usahanya untuk setidaknya berjalan lebih baik.
"Sudah ada bisnis plan jadi jalannya lebih enak cuma ya karena corona tadi. Saat itu gimana caranya kita bertahan dulu. Dari yang rencananya kita ngegas tapi karena korona kita harus ngerem dulu, sambil menyiapkan untuk strategi marketing," ucap Intan.
Intan bersyukur produk Dawet Kemayu miliknya bisa sebesar sekarang. Padahal sejak awal, Intan tidak pernah melakukan promosi secara berbayar dengan melibatkan foodgramer, selebgram hingga influencer.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 25 April 2021
"Jadi pure promosi hanya dari mulut ke mulut. Promosi oleh customer. Saat beli, merasakn terus enak lalu diposting dan ditawarkan ke temannya. Target market yang menengah ke atas membuat otomatis circle konsumen juga menengah ke atas. Jadi repeat order cepet," paparnya.
Meski tidak dipungkiri tantangan lain terkait penjualan tetap ada. Terkhusus penjualan offline dengan kondisi saat itu orang belum banyak yang keluar untuk sekadar jajan.
Namun kondisi itu terbantu oleh penjualan yang langsung secara online. Walaupun juga ada kendala lain terkait dengan daya beli masyarakat di tengah pandemi yang juga belum sepenuhnya pulih.
"Sama kendala itu karena corona semua orang saving money. Jadi mau buka franchise pun juga mikir-mikir. Jadi yang target 3 bulan 100 cabang, ini satu tahun baru tercapai 145 cabangnya," ucapnya.
Kondisi penuh tekanan akibat pandemi Covid-19 itu nyatanya tidak membuat Intan lantas hilang arah atau menyerah untuk menutup usahanya itu. Ia tetap bertekad untuk terus bertahan dengan kondisi yang ada.
Baca Juga: 12 Warga Wadas Ditangkap, Petang Ini LBH Jogja Datangi Mapolres Purworejo
"Kalau misal tutup nanti mau buka lagi susah jadi nombok dulu saja pokoknya. Tantangannya bertahan di era pandemi lebih ke mental sebagai brand owner," terangnya.
Sebab Intan bukan satu-satunya orang yang terdampak pandemi Covid-19. Ada banyak pihak lain yang juga terdampak termasuk salah satunya karyawan Dawet Kemayu.
Intan tidak ingin menjadi pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk menutup usaha maupun memangkas karyawan yang ada. Walaupun dengan kondisi saat itu, hal tersebut bisa saja dilakukan.
"Cuma saya tidak mau seperti itu karena saya mikir kasihan dong karyawan kita. Kalau kita sendiri mungkin mikirin perut kita masih punya tabungan, karyawan belum tentu," tegasnya.
Kendati memang dikatakan Intan saat awal launching Dawet Kemayu, sudah ada tim minimalis. Setidaknya hanya 7 orang saja karyawannya saat itu.
Keteguhan Intan untuk mempertahankan usaha dawetnya ternyata membuahkan hasil. Dengan franchise yang sudah mencapai 145 titik di berbagai daerah karyawan pun kian bertambah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY