Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 31 Mei 2021 | 14:58 WIB
[Ilustrasi] Salah satu pengendara yang tergabung dalam komunitas Jeep Elang Merapi Adventure, Yuli Sugiono, bersama mobil jeepnya yang hanya terparkir di pos Jeep Elang Merapi Adventure, di Kaliurang Barat, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Kamis (19/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Dulu kan yang menarik itu melihat hamparan erupsi itu. Tapi, sekarang kan sudah tidak ada semuanya. Jadi, seakan-akan sekarang itu mobil yang naik itu disuruh parkir gitu lho," paparnya.

Permintaan untuk memarkirkan kendaraan berlaku tak pandang bulu, siapa pun yang akan parkir.

"Ini yang membuat wisata legend Mbah Maridjan bisa habis seperti itu, sekarang kan sepi banget," ucapnya.

"Wisatawan tadinya datang mau melihat pemandangan, tapi baru datang belum turun dari kendaraan pun sudah ditawari seperti itu. Parkir, lalu naik, baik pakai ojek atau jip," ungkapnya.

Baca Juga: Warganet Protes Wisata ke Mbah Maridjan Wajib Sewa Jeep, Kustini Respons Begini

Plt Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suci Iriani Sinuraya mengatakan, permasalahan sesungguhnya yang diunggah wisatawan tersebut sedang ditelusuri oleh Dinas Pariwisata Sleman.

"Kami akan adakan rapat koordinasi dengan lintas pihak terkait, mengenai tindak lanjut hal ini ke depannya," ucapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More