SuaraJogja.id - Pemakaman S (60), warga Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, pada Jumat (11/6/2021) sempat tertunda. Sejumlah warga Pedukuhan Trenggono Lor, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong menolak pemakaman umum tempat mereka digunakan untuk mengubur S lantaran S meninggal karena terpapar Covid-19.
Keluarga S memang sedianya ingin memakamkan purnawirawan TNI tersebut di tanah kelahirannya di Sidorejo, sementara S sendiri selama ini tinggal di Ngeposari.
Bahkan warga sempat menghentikan beberapa penggali kubur yang mempersiapkan liang lahat untuk pemakaman mantan Danramil tersebut. Ada seorang warga yang melontarkan penolakan dengan mengatakan, TPU tersebut tidak digunakan untuk memakamkan jenazah positif Covid-19.
Alasannya, warga sekitar khawatir, virus corona tersebut akan menyebar ke wilayah mereka, yang selama ini memang belum ada kasus Covid-19.
Baca Juga: Ikut Rasulan di Tempat Tinggalnya, Beberapa Pedagang Pantai Drini Positif Covid-19
Pihak pemerintah Kalurahan Sidorejo dan Ngeposari, Polsek, dan Koramil Ponjong harus turun tangan melakukan mediasi. Namun, mediasi tak membuahkan. Akhirnya pihak keluarga dan pemerintah Kalurahan Ngeposari memutuskan untuk memakamkan jenazah S di wilayah Ngeposari, tepatnya di TPU Pedukuhan Kalangbangi Wetan.
Purnawiran TNI dengan pangkat terakhir Mayor, yang meninggal pada Jumat dini hari tersebut, selesai dikebumikan pukul 14.00 WIB oleh PMI, padahal awalnya akan dimakamkan Jumat pagi pukul 10.00 WIB di Sidorejo.
Terpisah, Kapolsek Ponjong Kompol Sudono, ketika dikonfirmasi, menampik bahwa ada penolakan dari warga masyarakat. Kejadian tersebut menurutnya hanyalah miskomunikasi saja.
"Beliau adalah mantan Danramil Ponjong. Tidak ada penolakan, sebenarnya sudah dibikinkan liang lahatnya tapi pihak keluarga meminta dimakamkan dimana beliau tinggal," kata Sudono.
Gunungkidul Larang Masyarakat Laksanakan Kegiatan Sosial
Baca Juga: Dua Klaster Muncul di Panggang, Dipicu Hajatan dan Tamu dari Kabupaten Lain
Usai muncul berbagai klaster penyebaran Covid-19 di berbagai wilayah Gunungkidul, akhirnya Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gunungkidul melarang kegiatan sosial dilaksanakan di masyarakat. Larangan tersebut akan segera dituangkan dalam surat edaran Bupati.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin