Tri Haryati sendiri melalui kakaknya telah berusaha berkomunikasi dengan E. Namun, sampai saat ini tidak ada respons dari yang bersangkutan. Padahal Tri hanya ingin meminta kejelasan berkaitan dengan HP milik anaknya. Jika memang ada kesalahan yang dilakukan oleh SJ, ia bersedia mempertemukan antara SJ dengan anak Ek yang bernama K tersebut.
Selain memperjelas apa yang menimpa anaknya tersebut, Tri Haryati juga sengaja pulang ke Gerjo untuk menjemput SJ. Ia akan memindahkan sekolah SJ ke Jakarta bersamanya di ibu kota. Karena SJ sendiri sejak peristiwa tersebut memang seolah trauma dan berkali-kali menyebut ingin sekolah di Jakarta.
"Saya ingin tahu kejelasan HP anak saya. Itu kan penting untuk pembelajaran jarak jauh," kata janda beranak 3 ini.
Nenek SJ, Sumaryati (60) menyesalkan apa yang dilakukan oleh Ek. Jika memang Ek adalah anggota polisi maka seharusnya mengetahui prosedur hukum. Untuk mengambil HP cucunya tersebut maka harus ada surat perintah. Namun tanpa surat perintah, Ek masih menyita HP cucunya tersebut hingga kini.
Baca Juga: Hajatan Picu Lonjakan Covid-19 Gunungkidul, Keterisian Tempat Tidur RS 2 Kali Lebih Banyak
"Jika memang polisi, mbok ditunjukkan surat tugasnya. Ada apa tidak," kata dia.
Di tempat yang sama SJ mengakui memang mengenal K, anak dari Ek. Keduanya berteman melalui nomor WA dan sama sekali belum bertemu. SJ juga membenarkan jika pernah dimintai tolong untuk mempromosikan nomor kontak K. Melalui story WAnya, SJ mencoba memperkenalkan nomor K namun tidak ada yang berminat dengan nomor tersebut.
"Iya (dimintai tolong) promosikan nomor dia (K)," ungkapnya.
Kapolsek Saptosari AKP Awal Mursiyanto membenarkan Ek adalah anak buahnya. Namun ia baru mengetahui perihal HP milik SJ tersebut dari postingan di media sosial Facebook pagi tadi. Ia sama sekali tidak mengetahui perihal HP milik SJ yang disita oleh Ek.
Namun, Awal mengungkapkan jika kasus teror terhadap anak dari Ek tersebut telah dilaporkan secara resmi ke polisi dan kini telah ditangani oleh tim reskrimsus Polres Gunungkidul. Dirinya tidak mengetahui secara pasti teror yang menimpa anak dari Ek ini.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: IRT Bunuh Diri Ditinggal Suami Kerja, Hanung Baper Pisah Kamar dari Anak
"Yang jelas sudah ditangani polisi. Dan pelakunya katanya sudah diamankan. Hari ini Ek berada di Polres untuk mengurus anaknya," terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Hajatan Picu Lonjakan Covid-19 Gunungkidul, Keterisian Tempat Tidur RS 2 Kali Lebih Banyak
-
Top 5 SuaraJogja: IRT Bunuh Diri Ditinggal Suami Kerja, Hanung Baper Pisah Kamar dari Anak
-
Ditinggal Suami Bekerja Saat Musim Panen, IRT di Gunungkidul Nekat Gantung Diri
-
Sehari Melonjak 102 Kasus di Gunungkidul, Pemicu Terbesar "Rewang" dalam Hajatan
-
Pelaku Penolak Pemakaman Purnawirawan TNI Minta Maaf, Keluarga Tetap Lanjut Proses Hukum
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?