SuaraJogja.id - Ratusan hajatan pernikahan tetap diselenggarakan oleh masyarakat meskipun pemerintah telah mengumumkan PPKM darurat, PPKM level 3 dan 4 serta perpanjangan PPKM yang akan dilaksanakan hingga tanggal 2 Agustus 2021 mendatang.
Di satu sisi angka kasus paparan baru Covid-19 masih fluktuatif, tetapi memiliki kecenderungan menurun. Dinas Kesehatan Gunungkidul khawatir adanya kasus-kasus penyebaran Covid-19 dari hajatan yang banyak diselenggarakan oleh masyarakat, mengingat saat ini adalah bulan yang baik untuk pernikahan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan kekhawatirannya tersebut. Pasalnya, hajatan berpotensi akan memunculkan kerumunan baru padahal di satu sisi pemerintah tengah berusaha keras mengurangi potensi kerumunan dengan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik darurat ataupun level 3 dan 4.
"Dan hajatan ini yang sulit dipantau adalah kerumunannya. Tamu bisa dikendalikan tetapi yang rewang itu sulit dipatau," tuturnya, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: PKL Boleh Bergiliran Jualan Selama PPKM, Pemda DIY Buka-Tutup Malioboro
Menurut Dewi, saat ini seolah-olah masyarakat berlomba melaksanakan hajatan pernikahan. Karena bagi masyarakat Gunungkidul bulan ini merupakan bulan yang baik untuk menyelenggarakan hajatan pernikahan di mana sebentar lagi sudah memasuki bulan pantangan untuk menyelenggarakan pernikahan.
Menurut Dewi, meskipun ada larangan hajatan selama PPKN level 3 di Gunung Kidul Namun nyatanya masih banyak masyarakat yang menyelenggarakan hajatan pernikahan tersebut. Upaya pembubaran yang dilaksanakan oleh Satgas di beberapa tempat ternyata tak mengurangi niat warga menyelenggarakan hajatan.
Padahal menurut Dewi saat ini kerumunan- kerumunan di tingkat masyarakat sudah berkurang drastis seiring dengan pemberlakuan PPKN dan juga upaya tegas dari Satgas penanganan Covid-19 untuk membubarkan potensi kerumunan dari kegiatan masyarakat.
"Saat ini sudah tidak ada lagi klaster baru. Karena yang ada adalah paparan di keluarga," kata dia.
Kepala Kemenag Gunungkidul, Sya'ban Nuroni mengakui jika banyak warga Gunungkidul yang melaksanakan akad nikah selama bulan Juli dan Agustus ini. Karena di bulan ini merupakan hari baik menurut perhitungan kalender Jawa. Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan As Syuro yang dipercaya pantang melaksanakan pernikahan.
Baca Juga: Berikut Ketentuan Operasional Mal dan Pusat Kulak di Sleman Selama PPKM Level 4
"Jadi bulan Haji ini banyak yang menyelenggarakan akad nikah," terangnya.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat