SuaraJogja.id - Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menanggapi terjadinya dugaan kejahatan jalanan pada malam hari yang beberapa kali terjadi di masa Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurutnya PPKM tak menjadi faktor utama namun memang ada niat dari pelaku untuk melukai korban.
"Jika faktor PPKM tidak juga. Sebenarnya pelaku klitih (kejahatan jalanan) sudah berniat. Lalu dia bawa senjata tajam. Kalau orang normal buat apa membawa senjata seperti itu?," ujar Purwadi dihubungi wartawan, Senin (9/8/2021).
Ia mengatakan jika klitih yang identik dengan anak-anak remaja ini biasanya bergerombol. Mulai dari 2 motor bahkan lebih. Tujuannya memang satu, mencari lawan.
"Tapi sejauh ini yang saya perhatikan rombongan kecil, 2-3 motor," katanya.
Baca Juga: Forum Warga Yogyakarta Minta Pemda DIY Beri Solusi Lain Soal Bansos Bagi Pengusaha Kecil
Purwadi tak bisa memastikan, jumlah itu berkurang apakah karena kondisi PPKM. Kendati begitu keberadaan klitih di Jogja memang cukup mengkhawatirkan.
"Biasanya kan memang keluar pada malam hari. Mungkin karena kondisi yang sudah sepi juga mereka mencari pada jam-jam itu," terang dia.
Disinggung terkait adanya dugaan dendam yang dimiliki salah seorang remaja hingga nekat melukai warga tak dikenal, Purwadi tak sependapat dengan hal tersebut.
"Jika klitih ini kan dia cepat-cepatan ya. Mungkin sudah berniat bawa sajam, lalu bertemu dengan gerombolan dan selanjutnya melakukan (penganiayaan) lebih dulu (dibanding lawannya)," jelas dia.
Hal itu dia contohkan dengan peristiwa tewasnya seorang remaja bernama Aldiano Ahmad Jaelany (16) setelah terlibat kecelakaan di Jalan AM Sangaji, Kemantren Jetis, Kota Jogja pada 31 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: 170 Anak di Yogyakarta Mendadak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Dari penelusuran polisi, korban tak terima ketika ada pengendara yang memainkan gas motor di dekatnya saat berkendara. Korban mengejar pengendara tersebut bersama temannya dan sudah membawa sajam jenis celurit.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan