SuaraJogja.id - Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan (Danais) tahap pertama untuk penanganan Covid-19 mulai digelontorkan ke tingkat kalurahan. Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul jadi kalurahan pertama yang menerima Danais senilai Rp55 juta.
"Kalurahan Sumbermulyo ini jadi yang pertama karena begitu BKK Danais cair, lurahnya langsung gerak cepat. Kami dari Pemda DIY menganjurkan apabila Danais sudah cair langsung gerak cepat dibagikan ke masyarakat," kata Biro Tata Pemerintahan Setda DIY KPH Yudanegara di sela-sela penyerahan simbolis pencairan Danais di Kalurahan Sumbermulyo, Senin (16/8/2021).
Sejatinya setiap kalurahan hanya mendapat Danais Rp50 juta. Namun karena di Kalurahan Sumbermulyo terdapat satu wilayah Rukun Tetangga (RT) yang zona merah maka mendapat Rp 55 juta.
"Danais untuk Kalurahan Sumbermulyo sebesar Rp55 juta karena ada satu RT yang zona merah," paparnya.
Baca Juga: Uang Penjualan Belum Dibayarkan, Petani Bawang Merah Nawungan Mengadu ke DPRD Bantul
Setelah mendapat Danais Rp55 juta, uang itu digunakan untuk beli masker, alat pelindung diri, tabung oksigen, dan oksigen konsentrator. Selain itu, anggaran juga harus dibelanjakan untuk penambahan sarana dan prasarana penunjang shelter serta pemulasaran jenazah Covid-19.
"Sesuai instruksi dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dana tersebut untuk penanganan Covid-19," terangnya.
Pria pemilik nama asli Achmad Ubaidillah itu menuturkan, semestinya per kalurahan bisa mendapat Danais total Rp75 juta. Dengan catatan Satgas Jaga Warga aktif dalam membantu menangani pagebluk ini.
"Karena kalau ada Satgas Jaga Warga bisa dapat Rp75 juta tapi di sini ternyata belum aktif," katanya.
Lurah Sumbermulyo, Ani Widayani berterima kasih kepada Pemda DIY yang telah memberikan BKK Danais kepada jajarannya. Ani menyampaikan bahwa Kalurahan Sumbermulyo sudah menyelesaikan administrasi menyangkut BKK Danais.
"Karena kami sudah selesai administrasinya lebih dulu. Untuk BKK Danais ini, siapa cepat dia yang dapat. Ketika kami menyelesaikan persyaratan dengan cepat, dana langsung dikucurkan ke desa," ujarnya.
Baca Juga: Bantul Mulai Vaksin Ibu Hamil, Target 70 Bumil Tervaksinasi Dosis Pertama
Pihaknya menerima BKK Danais pada Kamis (12/8/2021) ke rekening pemerintah desa. Saat itu juga langsung kami distribusikan ke shelter tangguh Desa Sumbermulyo.
Ia menambahkan, menangani pandemi ini sangatlah kompleks.
"Menangani pandemi ini sangat kompleks permasalahannya dari aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial. Agar bisa menyelesaikannya, butuh SDM yang luar biasa dan dana yang tidak kecil," katanya.
Berita Terkait
-
PPKM Kembali Diperpanjang, Pemda DIY Berharap Angka Kesembuhan COVID-19 Meningkat
-
Danais 392 Kalurahan di DIY Belum Cair, Pemda: Masalah Administratif Harus Diselesaikan
-
Terganjal Administrasi, Belum Satupun Kalurahan di DIY Cairkan Danais untuk COVID-19
-
Satpol PP DIY Gunakan Rp1,5 Miliar Danais untuk Pengadaan Ambulans di Wilayah Pantai
-
Kelurahan di Jogja Dibantu Danais, Walkot: Harus Ada Program Jelas Penanganan Covid-19
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?