SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Selain awan panas guguran yang muncul beberapa hari terakhir, guguran lava juga masih terus terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Rabu (18/8/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB tercatat sejumlah guguran lava itu keluar dari puncak Merapi.
"Teramati 4 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/8/2021).
Dalam periode pengamatan kali ini juga terlihat munculnya asap sulfatara di puncak kawah. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: 406 Warga Binaan 2 Lapas di Sleman Dapat Remisi Hari Kemerdekaan RI
Terdapat pula sejumlah kegempaan yang juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut walaupun tidak seintens sebelumnya. Kegempaan hanya berasal dari kegempaan guguran 105 kali dan hybrid atau fase banyak 1 kali.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Selasa (17/8/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB. Sejumlah awan panas guguran teramati keluar dari puncak Merapi.
"Teramati 5 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1000-2000 meter mengarah ke barat daya," tuturnya.
Selain awan panas, dalam periode 24 jam tersebut juga terdapat sejumlah guguran lava. Guguran lava itu teramati masih mengarah ke barat daya.
"Teramati guguran lava sebanyak 26 kali jarak luncur maximum 2000 meter ke arah barat daya," ucapnya.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-76 RI, Kelompok Pemuda di Sleman Pasang Naga 100 Meter di Gang Kampung
Sejumlah kegempaan juga masih terjadi dalam periode tersebut. Kegempaan guguran masih terjadi paling banyak yakni sebanyak 323 kali, lalu disusul oleh hybrid atau fase banyak sejumlah 11 kali, hembusan 10 kali serta vulkanik dangkal hanya ada 3 kali.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja