"Saya hutang Rp10 juta ke BPR dengan agunan sertifikat tanah yang ada rumah bantuannya itu,"ujar dia.
Namun dalam perjalanannya mereka tak mampu lagi membayar cicilan yang menjadi kewajiban. Tahun 2012 ngadiono memutuskan untuk pergi ke pulau Bangka bekerja di perkebunan sawit.Harapannya dengan bekerja di perkebunan kelapa sawit mata mereka mampu pembayaran cicilan di Bank BPR tersebut.
Namun kenyataannya di pulau bangka Ngadiono tidak mendapatkan pekerjaan. Istrinya pun kembali mengajukan hutang Rp5 juta ke sebuah Koperasi Syariah dengan agunan BPKB sepeda motor. Tak hanya itu istri Ngadiono pun mulai terjerat hutang dari rentenir.
"Tak hanya 1 rentenir, namun saya terjerat hingga 7 rentenir,"papar Sumini.
Baca Juga: Kuota Kerap Habis di Kotanya, Gadis Asal Sukoharjo Ini Nekat Ikut Vaksinasi di Gunungkidul
Rentenir inilah yang membuatnya terpuruk. Karena waktu pertama kali ia hanya mengajukan hutang Rp500 ribu untuk jangka waktu 10 hari. Setiap hari ia harus membayar cicilan sebesar Rp55 ribu. Sehingga total hutangnya menjadi Rp750 ribu.
Dalam perjalanannya ia tak mampu membayar cicilan sehingga mengajukan hutang kembali ke rentenir lain untuk menutup cicilan rentenir sebelumnya. Demikian terus terulang hingga 7 rentenir ia hutangi.
"Saya itu hutang cuma Rp250 ribu sampai Rp500 ribu. Tapi karena tak bisa menyicil ya akhirnya jadi besar jumlahnya,"kenangnya.
Selain untuk hidup, wanita ini sengaja meminjam uang di rentenir untuk membayar cicilan di Koperasi. Sementara di BPR, ia sudah tidak mampu membayar angsuran lagi.
Apes, keluarga ini juga tak mampu membayar cicilan di Koperasi hingga akhirnya satu-satunya motor untuk berjualan disita Koperasi jika ingin dianggap lunas. Kehidupan Sumini yang ditingal suami merantau kian memprihatinkan.
Baca Juga: Terpuruk Akibat PPKM, Pelaku Wisata Gunungkidul Terpaksa Jual Ternak untuk Bayar Angsuran
"Suami saya pulang. Dan lantas menjual rumah bantuan itu ke adik untuk menutup hutang di BPR. Rumah laku Rp15 juta dibeli adik ipar saya,"ujar Sumini.
Teror demi teror pun mereka terima karena cicilan di rentenir tidak ada yang bisa mereka bayar. Hingga akhirnya Ngadiono dan keluarga bedol deso ke Sumatera. Mereka merantau karena sudah jenuh dikejar rentenir.
5 tahun merantau di Sumatera akhirnya Ngadiono memutuskan untuk kembali pulang ke Gunungkidul. Awalnya keluarga ini pulang ke rumah orangtua Sumini di Kapanewon Semanu. Namun mereka hanya bertahan selama 4 bulan karena alasannya tidak bisa mendapatkan pekerjaan.
"Terus saya balik ke Kedungranti. Saya awalnya tinggal di rumah yang saya jual dulu. Namun karena ndak enak, saya akhirnya tinggal di hutan,"kata Sumini.
Tinggal di Hutan Hingga Terpaksa Mencuri
Terhitung 3 tahun mereka tinggal di hutan milik Perhutani. Untuk bertahan hidup, mereka menanam berbagai tanaman mulai dari ketela hingga sayur-sayuran di sela-sela tanaman kayu putih milik Perhutani. Tiga tahun lebih, Sumini mengaku hidup tentram meskipun tinggal di hutan yang letaknya sekitar 1 kilometer dari tanah kelahirannya.
Berita Terkait
-
Pinjol Makin Ancam Masyarakat, DPR dan Pemerintah Diminta Rancang UU Baru Pinjaman
-
Minta Polisi Berantas Pinjol Ilegal, Komisi III DPR: Kerap Lakukan Aksi Teror
-
Pegawai Bank Bunuh Diri Terjerat Utang Pinjol, Surat Wasiatnya Beredar, Isinya Nyesek
-
Pinjol Kini Tak Cuma Butuh Izin Google, Harus Kantongi Surat OJK
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip