SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, masih menerapkan relaksasi di pasar-pasar seluruh Kota Jogja, meski PPKM sudah turun ke Level 3 di bulan September 2021.
Kepala Disdag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono menjelaskan bahwa relaksasi yang diberikan kepada pedagang salah satunya pembayaran retribusi. Hal itu untuk meringankan beban pedagang pada kondisi ekonomi warga yang belum berjalan normal.
"Sementara masih kami berikan relaksasi kepada para pedagang di Kota Jogja. Hal itu untuk meringankan beban biaya mereka," ujar Yunianto dihubungi wartawan, Jumat (17/9/2021).
Penurunan PPKM ke Level 3 sudah membuka pasar-pasar yang ada di Kota Pelajar. Relaksasi yang diberikan berbeda-beda tiap besarannya.
Kepala Bidang Pasar Rakyat, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo menjelaskan, relaksasi yang diberikan pada pedagang mulai dari 10 persen, 25 persen dan 50 persen.
"September ini masih kami berlakukan, jadi ada pembagiannya besaran relaksasi yang diberikan pada pedagang pasar," ungkap dia.
Gunawan menjelaskan relaksasi retribusi 50 persen diberikan ke pedagang pasar Beringharjo Barat dan juga Pasar Klithikan Pakuncen (PKP).
Selanjutnya relaksasi sebesar 25 persen diberikan ke pedagang Pasar Tunjungsari, Pasty, Beringharjo Tengah, Prawirotaman serta Pasar Giwangan.
Sementara relaksasi retribusi 10 persen, dibebankan kepada pedagang pasar di Kranggan, Demangan, Sentul, Kotagede serta pasar lainnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Wawali Yogyakarta Minta Warga Jangan Lengah
Disinggung apakah relaksasi akan tetap berlanjut hingga bulan Oktober, pihaknya belum memberi kepastian. Hal itu perlu dikaji kembali melihat perkembangan kasus penyebaran Covid-19 ke depan.
Sebelumnya, Disdag Kota Yogyakarta menetapkan relaksasi pada pedagang di pasar-pasar Kota Jogja. Pemberian relaksasi pada Juni-Agustus sekitar 75 persen.
Turunnya jumlah kasus Covid-19 di Jogja termasuk penerapan PPKM, kembali membuka seluruh pasar rakyat di Kota Pelajar. Kendati turun, Pemkot tetap memberlakukan relaksasi ini mulai 10-50 persen.
Berita Terkait
-
Juru Parkir Pasar Beringharjo Meninggal Saat Keluarkan Motor dan 4 Berita SuaraJogja
-
Tak Sengaja Injak Sandal, Juru Parkir Pasar Beringharjo Meninggal Saat Keluarkan Motor
-
Kibarkan Merah Putih, Pedagang Pasar Beringharjo Berharap Pandemi Berakhir
-
Pasar di Kota Jogja Tak Jual Kebutuhan Pokok Besok Ditutup, Di antaranya Pasar Beringharjo
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi