SuaraJogja.id - Destinasi wisata Taman Sari di Kota Jogja kembali beroperasi setelah hampir 3 bulan tutup karena perpanjangan PPKM. Dibuka sejak Selasa (5/10/2021), jumlah kunjungan pertama mencapai 200 orang.
Pengelola wisata Taman Sari, Suharwanto menjelaskan pembukaan wisata di sekitar Keraton Yogyakarta ini tetap menaati protokol kesehatan.
"Sudah dibuka lagi sejak selasa kemarin. Pengunjung wajib menggunakan masker dan wajib menunjukkan hasil vaksin minimal dosis 1," kata Suharwanto dihubungi Suarajogja.id, Rabu (6/10/2021).
Ia menjelaskan, meski wajib menunjukkan bukti vaksin, pengunjung tidak harus membawa hasil negatif swab.
Baca Juga: Viral Aksi Jambret Terekam CCTV di Taman Sari, Pesepeda sampai Terjatuh 2 Kali
"Kalau swab itu tidak diwajibkan. Sementara yang wajib adalah hasil vaksin itu yang ditunjukkan," katanya.
Sementara pegawai Taman Sari Yogyakarta, Niko yang juga sebagai salah satu guide di destinasi tersebut mengatakan, hari pertama dibuka tercatat sekitar 200 wisatawan yang masuk. Kebanyakan warga dari luar Kota Jogja.
"Kemarin 200-an orang, kami juga mengikuti aturan bahwa anak di bawah 12 tahun dilarang masuk. Anak-anak yang ditolak masuk sampai 40 orang kemarin," katanya.
Dari pantauan Suarajogja.id, pengunjung tidak memindai QR Barcode dari aplikasi pedulilindungi. Petugas yang berjaga hanya mengecek bukti vaksin baik berbentuk kartu atau yang sudah tercantum di aplikasi pedulilindungi.
Niko menjelaskan memang pihaknya belum mendapat QR Barcode tersebut. Namun pihaknya sudah mengajukan permintaan tanda masuk tersebut ke pemerintah.
Baca Juga: Seorang Pria Meninggal Dunia Tersengat Listrik di Taman Sari Jakarta Barat
"Memang rawan menggunakan vaksin orang lain. Tapi kalau itu (QR Barcode) memang belum, masih kami urus dan belum turun (dapat)," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, dibukanya Taman Sari tanpa QR Barcode, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menyebut bahwa pihaknya tidak mengetahui pembukaan wisata Taman Sari itu.
"Kami malah belum dapat informasi itu ya," ujar Wahyu dihubungi malu pesan singkat.
Berita Terkait
-
6 Destinasi Wisata Kulon Progo yang Wajib Kamu Datengin, Dijamin Ngga Pengen Pulang
-
Diam-diam Awasi Destinasi Wisata yang Uji Coba Dibuka, Ini Temuan Kepala Dispar Sleman
-
Soal Wacana DIY Buka Destinasi Wisata, Pemkot Jogja masih Tunggu Kepastian Kemenparekraf
-
Baru 15 Destinasi Wisata di Sleman yang Sudah Kantongi Sertifikat CHSE
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?