Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Kamis, 14 Oktober 2021 | 14:15 WIB
Sumanta (55), warga Pedukuhan Gesikan IV, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul kehilangan kedua kakinya karena mengidap penyakit langka. - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Dengan kondisi seperti itu, Sumanta melewati hari-harinya di atas tempat tidur. Kadang-kadang ia jalan-jalan di sekitar rumahnya menggunakan kursi roda.

"Ya kadang-kadang keliling-keliling desa pakai kursi roda," tutur dia.

Sampai sekarang dia harus rutin kontrol ke RSUP dr Sardjito yaitu satu minggu sekali. Ia pun tidak pernah mencoba pengobatan alternatif lainnya.

"Tidak pernah coba pengobatan lainnya," paparnya

Baca Juga: Pemilos di Bantul Dimulai, Siswa Sekolah Belajar Gunakan Hak Suara

Ke depannya, dia masih akan menjalani operasi penanam selang di tubuhnya. Namun, itu belum bisa direalisasikan lantaran ukuran selang yang dibutuhkan harus dipesan lebih dahulu dari Malaysia.

"Selang itu fungsinya untuk memperlancar darah di kiri dan kanan. Sementara ini alatnya masih dicarikan karena ukuran yang dibutuhkan 55 sentimeter."

"Di Sardjito kemarin cuma punya tapi ukurannya 40 sentimeter. Sempat dicarikan di Jakarta juga tapi ukurannya terlalu panjang 70 sentimeter," ucapnya.

Load More