Mendapat Pekerjaan Mempengaruhi Status Sosial
Maruf mengungkapkan fenomena yang diamatinya saat ini, terutama di Yogyakarta bahkan di Indonesia, menjadi pekerja merupakan status sosial yang perlu dipertahankan. Sehingga besar kecilnya pendapatan tidak menjadi persoalan.
"Mendapat pekerjaan ini merupakan status sosial bukan untuk pendapatan. Misal akan menikah, ketika seseorang sudah bekerja menjadi nilai lebih, walaupun pendapatan mereka dari pekerjaan itu tidak seberapa. Nah pendapatan terbesarnya dari usaha lain," ujar Pembina Koperasi Simpan Pinjam Bank Difabel Sleman tersebut.
Bahkan, lanjut Maruf, penghasilan dari pekerjaan sampingan buruh ini lebih besar dibanding pekerjaan utamanya.
Baca Juga: Potensi Bencana Masih Mengancam di Jogja, Pemkot Siapkan Anggaran Rp1,8 M
“Saya temukan di Sleman, terutama pekerja muda. Ada yang sore selesai bekerja dan membuka angkringan bahkan cafe-cafe yang desainnya seperti angkringan. Penghasilannya cukup besar, tapi kenapa mereka tidak keluar dari pekerjaannya?, karena karyawan atau pekerja itu menjadi status sosialnya,” ungkap dia.
Selain kuliner, pekerja juga tak jarang yang memiliki hobi seperti memelihara ikan bahkan membuat akuarium. Di tengah pandemi Covid-19, hal itu banyak dimanfaatkan masyarakat saat ini.
“Misal aquascape dan aquarium dengan ornamen unik, itu juga dijual. Hasilnya juga melebihi gaji bulanannya. Fenomena ini banyak terjadi di sejumlah daerah. Nah inilah beberapa cara mereka bertahan,” ungkap dia.
Memiliki status pekerja, sejatinya sudah lama dianggap dapat mempengaruhi status sosial kata Maruf. Namun besaran gaji atau upah pekerja dari fenomena yang dia temukan tidak menjadi permasalahan. Sehingga cara-cara kreatif pekerja ini yang menjadi penopang kebutuhan buruh atau pekerja dalam kehidupan sehari-harinya.
Baca Juga: Temukan 26 Siswa Terpapar Covid-19, Pemkot Jogja Tak Mau Langsung Tutup PTM
Berita Terkait
-
Manusia Is Value Ekonomi, Bukan Sekadar Objek Suruhan Kapitalisme
-
Iming-iming Gaji Besar, Unit Apartemen Kalibata City Disulap jadi Penampungan Pekerja Migran Ilegal
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan