Di sisi lain, tidak jarang pekerja di Jogja memilih tinggal bersama orang tua mereka. Hal itu dapat menekan pengeluaran yang lebih sedikit dan bisa menghemat tabungan lebih banyak.
Maruf menilai bahwa itu cara pekerja muda saat ini untuk memanajemen pengeluarannya. Terlebih lagi, pekerja yang telah memiliki anak tetap tinggal bersama orang tua.
"Kebanyakan fenomena ini saya perhatikan di Bantul dan Sleman. Kalau pekerja di Gunungkidul itu lebih banyak pergi ke Jakarta bahkan ke luar negeri dan hidup di sana. Menurut saya bisa dikatakan ini siasat tinggal bersama keluarganya (rumah orang tua). Bisa juga disebut zona nyaman. Dimana mereka memiliki dulu status sosial sebagai pekerja dan ikut menghidupi orang tua," kata dia.
"Artinya disamping anaknya diasuh oleh orang tua, itu juga untuk (memanajemen) ekonomi. Seharusnya mereka kan membayar pengasuh anak ya, tetapi memilih menitipkan ke orang tua, itu menjadi wajar saat ini. Jadi ada timbal balik take and give" kata Maruf.
Baca Juga: Potensi Bencana Masih Mengancam di Jogja, Pemkot Siapkan Anggaran Rp1,8 M
Dirinya juga menyoroti fenomena generasi sandwich yang terjadi saat ini. Dimana seorang pekerja memenuhi kebutuhan hidup orang tua yaitu generasi di atasnya dan juga kebutuhan hidup anak atau generasi di bawahnya termasuk juga dirinya sendiri.
Meski demikian, Maruf menyebut bahwa hal itu sudah lama terjadi. Namun tidak bisa disamaratakan. Ia menyebut dalam kasus yang ditemuinya, banyak orang tua yang juga memberikan hasil tabungan atau pendapatannya ke anak mereka.
"Bisa dicek juga, kadang orang tua memberi logistik, misal beras, sayur, bahkan uang kepada cucu mereka, karena orang tua memiliki tabungan. Fenomena sandwich itu memang ditemukan biasanya di wilayah pinggiran dimana orang tua sudah pensiun tidak memiliki lahan sehingga dia menikmati masa tuanya," kata dia.
Menurut dia kondisi orang tua seperti itu menjadi sebuah kewajiban anak untuk membalas budi terhadap ayah dan ibu mereka. Fenomena itu dikembalikan kepada anak bagaimana menanggapinya.
"Apakah menjadi sebuah beban atau memang kewajiban?. Kembali bagaimana persepsi si anak menganggap kondisi tersebut. Saya rasa tidak menjadi beban, malah saat ini ketika anak sudah bekerja, mereka memiliki momen untuk berbakti pada orang tuanya," terang dia.
Baca Juga: Temukan 26 Siswa Terpapar Covid-19, Pemkot Jogja Tak Mau Langsung Tutup PTM
Hal itu dianggap berbeda jika kondisi orang tua dan anak yang sudah berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun begitu, kesempatan anak untuk menjamin kehidupan orang tua atau dirinya lebih besar lagi.
Mendapat Pekerjaan Mempengaruhi Status Sosial
Maruf mengungkapkan fenomena yang diamatinya saat ini, terutama di Yogyakarta bahkan di Indonesia, menjadi pekerja merupakan status sosial yang perlu dipertahankan. Sehingga besar kecilnya pendapatan tidak menjadi persoalan.
"Mendapat pekerjaan ini merupakan status sosial bukan untuk pendapatan. Misal akan menikah, ketika seseorang sudah bekerja menjadi nilai lebih, walaupun pendapatan mereka dari pekerjaan itu tidak seberapa. Nah pendapatan terbesarnya dari usaha lain," ujar Pembina Koperasi Simpan Pinjam Bank Difabel Sleman tersebut.
Bahkan, lanjut Maruf, penghasilan dari pekerjaan sampingan buruh ini lebih besar dibanding pekerjaan utamanya.
“Saya temukan di Sleman, terutama pekerja muda. Ada yang sore selesai bekerja dan membuka angkringan bahkan cafe-cafe yang desainnya seperti angkringan. Penghasilannya cukup besar, tapi kenapa mereka tidak keluar dari pekerjaannya?, karena karyawan atau pekerja itu menjadi status sosialnya,” ungkap dia.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK