Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 Desember 2021 | 21:01 WIB
Universitas Gadjah Mada. [dok UGM]

Menurut Panut, alumni merupakan aset penting dalam peningkatan reputasi UGM secara global. Sehingga hal itu perlu didukung dengan pengorganisasian almuni secara profesional juga.

Salah satu upaya peningkatan reputasi UGM menuju World Class University (WCU) adalah dengan penyelenggaraan kegiatan bersama alumni. Sekaligus meningkatkan peran alumni dalam tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Program sinergi UGM dengan Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) semakin meningkat frekuensinya. Terutama selama masa pandemi Covid-19 untuk memberikan motivasi dan informasi kepada sesama alumni maupun masyarakat luas. Tercatat pada tahun 2021 terdapat 22 kegiatan sinergi UGM dengan Kagama," ucapnya.

Ditambahkan Panut, pencapaian kinerja perguruan tinggi tidak lepas dari sinergi dan peran serta mitra UGM. Pada tahun 2021 ini tercatat sudah ada 1.460 dokumen kerja sama dalam negeri ditambah dengan mitra luar negeri mencapai 72 mitra yang berasal dari 23 negara. 

Baca Juga: Viral Pengakuan Mahasiswa UGM Tak Ikut Wisuda, Warganet Ngakak Nangis Tahu Alasannya

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo menyebut selama kepengurusannya tujuh tahun terakhir, KAGAMA bertekad dan mengusung agenda Bersinergi untuk Indonesia Maju. Agenda tersebut juga bisa dilihat melalui dua program unggulan yakni mengenai konsolidasi organisasi sekaligus konsolidasi anggota. 

Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan di internal sendiri, jawatannya telah melakukan pengembangan khususnya terkait Wirausaha Alumni. Hal itu ditunjukkan melalui pemetaan Wirausaha Alumni UGM melalui KAGAMA Marketplace.

“Di internal kita terus membantu menggali ide-ide positif untuk pembangunan bangsa. Kita mengangkat tema-tema aktual untuk berbagai webinar, baik untuk membantu teman-teman kita yang sedang diberi amanah mengelola urusan bangsa, ataupun untuk membantu menyukseskan program pemerintah secara umum,” ujar Ganjar saat menyampaikan sambutan  sekaligus membuka Rakernas KAGAMA, Sabtu (18/12/2021).

Tidak sebatas program internal, Ganjar berucal, KAGAMA juga mempunyai program unggulan untuk eksternal yang tidak hanya ditujukan pada alumni saja. Contohnya saja, program inkubasi bisnis yang bertujuan untuk menumbuhkan bisnis, baik anggota Kagama maupun bukan anggota. 

Lalu, KAGAMA juga mendorong prinsip-prinsip inklusi sosial serta memperkokoh dukungan pembangunan SDG’s Desa. Kegiatan itu dijalankan bersama dengan program Desa Inklusif yang menjalin kerja sama dengan Kemendes PDTT dan UGM.

Baca Juga: UGM Raih Peringkat Tiga Kampus Berkelanjutan Terbaik di Indonesia

“Dari 80 Kabupaten di 320 desa (masing-masing kabupaten ada 4 desa) yang menjadi target, kalau bisa didampingi secara serius satu desa saja per kabupaten, itu akan luar biasa! Artinya kita akan punya 80 desa inklusif hebat di Rakernas akan datang,” terangnya.

Load More