Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 Desember 2021 | 21:01 WIB
Universitas Gadjah Mada. [dok UGM]

Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan di internal sendiri, jawatannya telah melakukan pengembangan khususnya terkait Wirausaha Alumni. Hal itu ditunjukkan melalui pemetaan Wirausaha Alumni UGM melalui KAGAMA Marketplace.

“Di internal kita terus membantu menggali ide-ide positif untuk pembangunan bangsa. Kita mengangkat tema-tema aktual untuk berbagai webinar, baik untuk membantu teman-teman kita yang sedang diberi amanah mengelola urusan bangsa, ataupun untuk membantu menyukseskan program pemerintah secara umum,” ujar Ganjar saat menyampaikan sambutan  sekaligus membuka Rakernas KAGAMA, Sabtu (18/12/2021).

Tidak sebatas program internal, Ganjar berucal, KAGAMA juga mempunyai program unggulan untuk eksternal yang tidak hanya ditujukan pada alumni saja. Contohnya saja, program inkubasi bisnis yang bertujuan untuk menumbuhkan bisnis, baik anggota Kagama maupun bukan anggota. 

Lalu, KAGAMA juga mendorong prinsip-prinsip inklusi sosial serta memperkokoh dukungan pembangunan SDG’s Desa. Kegiatan itu dijalankan bersama dengan program Desa Inklusif yang menjalin kerja sama dengan Kemendes PDTT dan UGM.

Baca Juga: Viral Pengakuan Mahasiswa UGM Tak Ikut Wisuda, Warganet Ngakak Nangis Tahu Alasannya

“Dari 80 Kabupaten di 320 desa (masing-masing kabupaten ada 4 desa) yang menjadi target, kalau bisa didampingi secara serius satu desa saja per kabupaten, itu akan luar biasa! Artinya kita akan punya 80 desa inklusif hebat di Rakernas akan datang,” terangnya.

Ke depan bahkan tidak hanya Kemendes PDTT saja, tambah Ganjar, KAGAMA turut berencana bermitra dengan berbagai Kementerian lain. Misalnya saja ATR/BPN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Informasi Geospasial dan Kementerian Tenaga Kerja dan sebagainya.

Load More