SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta masih urung menentukan waktu pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro ke Selter Sementara yang ada di utara Kantor DPRD DIY. Meski kebijakan ada di tangan Pemkot pihaknya masih menunggu arahan dari Pemda DIY.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengaku bahwa kebijakan pemindahan PKL Malioboro merupakan kebijakan Pemkot dan Pemda DIY.
"Sebetulnya kebijakan bersama, tidak hanya Pemkot saja tapi dengan teman-teman (Pemda) DIY. Sejauh ini kan kita koordinasi terus," kata Heroe kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).
Heroe mengaku bahwa pihaknya belum mendapat kepastian kapan PKL dipindahkan ke selter sementara. Namun pedagang sudah mendapat arahan yang cukup.
"Saya belum dapat laporannya ya kapan akan berpindah, bagaimana pelaksanaan pemindahannya. Kita tunggu saja," terang dia.
Ia juga menyebut teknis pemindahan termasuk kesiapan lapak pedagang juga harus dipastikan dahulu. Pihaknya masih melaksanakan pengecekan.
"Sampai saat ini masih kami cek kesiapan lapak," ujar dia.
Ditanya apakah sistem penempatan lapak PKL menggunakan undian, Heroe tak mau membeberkan secara detail.
"Itu yang kami belum tahu, apakah undian atau ada cara lain. Yang jelas masih koordinasi lagi," jelas dia.
Baca Juga: DIY Alami Lonjakan Inflasi di Akhir 2021, Tercatat Sebesar 0,71 Persen
Sebelumnya, PKL yang menempati pedestrian Jalan Malioboro akan digusur oleh Pemerintah. Sejak Desember 2021 sosialisasi oleh pemkot pada PKL terus dilaksanakan.
Pada Januari ini diketahui para pedagang harus segera mengosongkan tempat dan mulai berpindah. Pemkot Yogyakarta juga telah meresmikan selter sementara untuk para PKL pasa 31 Desember 2021. Meski telah diresmikan, hingga kini pemindahan pedagang belum mendapat kejelasan.
Berita Terkait
-
Belum Juga Ada Sosialisasi, PKL Malioboro Masih Berharap Relokasi Ditunda
-
Tokoh Antivaksin Meninggal Akibat Covid-19, PKL Malioboro Sisi Timur Ngotot Tolak Relokasi
-
Merasa Tak Ganggu Pejalan Kaki, PKL Malioboro Sisi Timur Ngotot Tolak Relokasi
-
PKL Malioboro Kembali Tolak Relokasi: Penataan Tak Harus Memindah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Santap MBG, Puluhan Siswa SMA Muhammadiyah 7 Jogja Keracunan, Operasional SPPG Wirobrajan Dihentikan
-
Warungboto Jadi Percontohan, Pemkot Jogja Genjot Pengelolaan Sampah Organik di RTH Publik
-
Rebutan Vasektomi Gratis + Dapat Rp1 Juta? Fenomena KB Pria di Sleman Bikin Kaget
-
3 Link DANA Kaget, Cara Mudah Dapat Saldo Gratis Langsung Cair ke Rekening
-
Ngaku Keturunan HB VII, Pria di Jogja Tipu Warga dengan Surat Kekancingan Palsu