Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 11 Januari 2022 | 20:27 WIB
Sejumlah PKL Malioboro mengisi formulir aduan terkait relokasi yang rencananya dilakukan pada Januari 2022 di Kantor LBH Kota Yogyakarta, Selasa (11/1/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Yang jelas kami meminta pemerintah transparan denhan rencana ini malah kami berharap menunda dulu, hingga kami siap mental dan finansial dulu. Kecewa rasanya setelah kami berusaha akan mengembalikan ekonomi kami, diminta segera pindah," katanya.

Supriyati mengaku sudah berjualan di utara kawasan Malioboro sejak 1967. Meski belum mendapat kepastian akan dipindah ke eks Bioskop Indra atau di bekas Kantor Dinas Pariwisata DIY atau utara kantor DPRD DIY, dirinya berharap bangunan untuk berjualan tidak bersifat sementara tapi permanen dan layak digunakan.

"Setidaknya seperti itu, yang spesifik dan pernah disodorkan pemerintah. Jadi permanen," kata dia.

Selain Supriyati, pedagang lainnya Purwandi (66) mengaku pasrah jika Januari 2022 ini akan dilakukan relokasi, meski belum ada kepastian tanggal pelaksanaannya.

Baca Juga: Warga Brontokusuman Terancam Digusur dari Bantaran Kali Code, LBH Jogja: Peluang Diskresi

"Ya kami hanya bisa pasrah, yang punya Jogja yang minta mau bagaimana lagi. Tapi kedatangan kami ke LBH ini agar pemerintah bisa mendengarkan aspirasi kami untuk menunda dulu relokasinya," harap dia.

Load More