SuaraJogja.id - Mengawali tahun 2022, gaji Aparatur Sipil Negara Kabupaten Gunungkidul mundur. Hingga hari ke 12 tahun 2022 ini tanda-tanda gaji akan dicairkan belum juga nampak. Mundurnya gaji ASN di lingkungan Pemkab Gunungkidul ini tidak lepas dari adanya penataan jabatan dan penyesuaian kelembagaan baru.
Namun sayang, penataan jabatan dan penyesuaian kelembagaan baru dilakukan cukup sering. Dari catatan SuaraJogja.id, sejak bulan Agustus 2021, setidaknya sudah 7 kali bupati melakukan bongkar pasang pejabat. Bahkan, ada dari mereka yang baru menjabat 3 hari sudah dirotasi kembali. Terakhir dalam seminggu ada 2 kali pelantikan pejabat serta ASN lainnya di posisi yang baru.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul Sri Suhartanta mengakui jika penerimaan gaji ASN di bulan Januari ini memang mundur selama beberapa hari. Hal tersebut karena adanya pelantikan serta penyesuaian kelembagaan baru yang dilakukan oleh oemerintah.
"Itu juga termasuk berkaitan dengan kenaikan jabatan serta pangkat beberapa pejabat,"kata Hartanto, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: Gunungkidul Gelar Apel Zero Kasus Covid-19, Giring Ganesha Apresiasi
Menurut Hartanto, belum cairnya gaji ASN di Gunungkidul tersebut karena ada penyesuaian dan pelantikan pejabat serta ASN lainnya. Saat ini, di Gunungkidul sendiri setidaknya terdapat 8.000-an ASN yang bertugas di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan 18 Kapanewon.
Karena ada perubahan jabatan dan penyesuaian tersebut maka tentu juga ada penyesuaian besaran gaji. Setiap posisi baru tentu gaji para ASN tersebut harus disesuaikan dengan kepangkatan dan tunjangan yang diperoleh. Namun ia mengungkapkan hari ini kemungkinan gaji tersebut akan dicairkan.
"Gaji akan dibayarkan serentak pak, hari ini (12/1) semoga SP2D selesai semua OPD,"ujar dia.
Hartanto mengungkapkan, dalam setiap bulannya, uang gaji yang disalurlan ke para ASN total rata-rata sebesar Rp 36 miliar rupiah untuk sekitar 8.000 pegawai tersebut. Pihaknya kini terus melakukan koordinasi dan sinkronisasi data usulan per organisasi pemerintah daerah (OPD) sesuai dengan formasi yang baru.
Sejak menjabat sebagai Bupati Gunungkidul, Sunaryanta telah berkali-kali melakukan rotasi mutasi bagi PNS di eselon IV, III, dan II. Ia juga berkomitmen rotasi mutasi ini akan terus dilakukan setiap tiga bulan sekali sebagai bentuk penyegaran kinerja PNS.
Baca Juga: Giring ke Gunungkidul Soroti Proyek Formula E, Penendang Sesajen Mahasiswa Jogja
"Nanti kita akan melakukan rotasi dan mutasi ini setiap tiga bulan sekali," tutur Sunaryanta saat diwawancarai usai melakukan pelantikan pejabat beberapa hari yang lalu.
Berita Terkait
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
Gaji Guru Sekolah Rakyat Bakal di Atas UMR? Gus Ipul: Saya Belum Berani Nyebut Angka, tapi...
-
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Ratusan ASN Pemprov DKI Absen Tanpa Keterangan
-
Hitung-hitungan Gaji Lucky Hakim, Bupati Indramayu Keciduk Liburan ke Jepang Tanpa Izin
-
Berapa Gaji Lucky Hakim? Pamer Momen Kerja Bupati usai Terciduk Pelesir ke Jepang
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan