Kanit Reskrim Polsek Pundong, Ipda Heru Pracoyo ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Dwi kini sudah dibawa ke Mapolres Bantul karena laporannya ke Polres Bantul. Dwi dibawa ke Polres Bantul untuk menjalani pemeriksaan.
"Betul (ditangkap), sekarang ada di Polres," kata dia.
Sejak Kecil Sudah Berperilaku Buruk
Kenakalan Dwi Rahayu Saputro bukan kali ini saja. Ternyata Dwi sudah nakal ketika masih kecil. Hal tersebut juga karena perangai ayahnya yang memang juga seorang preman kampung dan pernah berurusan dengan polisi.
Baca Juga: Tertinggi sejak Muncul Omicron, Bantul Tambah 206 Kasus Covid-19
Pakde dari Dwi, Warsito, menuturkan, Dwi kecil sebenarnya sudah gemar berutang. Bahkan tak jarang meminta barang di warung atau penjual dan tukang kredit yang ditemui di jalan. Dwi mengambil barang begitu saja tanpa membayar.
"Nah kalau ditagih ke rumahnya, bapaknya yang keluar sambil bawa pedang," ujar Warsito.
Warsito menambahkan, kebiasaan kecil Dwi yang selalu dilindungi ayahnya meskipun salah nampaknya terus terbawa hingga dewasa. Bahkan ketika ayahnya meninggal, yang menjadi sasaran adalah ibunya sendiri, Paliyem. Dwi sudah sangat sering melakukan penganiayaan terhadap Paliyem.
Sebenarnya, jiwa sosial Dwi cukup baik di masyarakat. Dwi aktif ikut kegiatan sosial seperti kerja bhakti ataupun kegiatan karangtaruna. Hanya saja Dwi akan berubah arogan kepada ibunya ketika tengah membutuhkan uang. Tak jarang Dwi main tangan kepada wanita yang telah melahirkannya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Selang 3 Hari, Densus 88 Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris di Sewon Bantul
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tertinggi sejak Muncul Omicron, Bantul Tambah 206 Kasus Covid-19
-
Selang 3 Hari, Densus 88 Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris di Sewon Bantul
-
Kronologi Kecelakaan Karambol di Bantul, Sopir Bus Mira Diduga Hilang Konsentrasi
-
Bus Pariwisata Dilarang Lewat Jalan Dlingo-Imogiri, Begini Respons Pelaku Wisata
-
Sempat Bebas, Anak Durhaka yang Mencuri Perabot Milik Ibunya di Bantul Kambuh hingga Lakukan Penganiayaan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi