SuaraJogja.id - Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri jika memang menemukan suatu tindak pidana di sekitarnya. Dalam hal ini kejahatan jalanan yang masih kerap ditemui.
Disampaikan Ronny, sebenarnya pihaknya sangat mengapresiasi niat dan tujuan masyarakat untuk bersama-sama menjaga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terlebih dari ancaman para pelaku kejahatan jalanan namun cara yang dilakukan harus tetap sesuai dengan prosedur.
"Jangan sampai salah sasaran di luaran sana. Maksudnya, saya apresiasi niat dan tujuan dari semuanya sama-sama menjaga Jogja, tapi jangan sampai main hakim sendiri," kata Ronny kepada awak media di Mapolres Sleman, Selasa (15/2/2022).
Belum lagi dengan provokasi yang kadang justru belum terbukti kebenarannya. Sehingga pada akhirnya malah menjadi salah sasaran serta menimbulkan masalah baru.
"Apalagi oang yang tidak bersalah dituduh melakukan tindak pidana itukan fitnah jadinya dan timbul tindak pidana baru. Jangan sampai mencegah tindak pidana tapi menciptakan tindak pidana baru," ucapnya.
Selain itu, kata Ronny, para orang tua juga perlu untuk memberikan pengawasan lebih kepada anak-anaknya. Terlebih dalam hal keluar di saat malam hari.
Pasalnya berdasarkan kejadian di lapangan, jam-jam rawan kejahatan jalanan adalah 2-3 dinihari. Di sini peran orang tua kemudian yang perlu untuk kembali ditingkatkan kembali.
"Kebanyak korban kejahatan jalanan itu di jam-jam rawan yakni 2-3 dinihari. Itu saya rasa peran dari orang tua, untuk mencegah niatan dari para pelaku, kesempatan untuk melakukan itu. Pesan untuk orang tua yang masih ada anak-anak dijaga baik-baik," tandasnya.
Sebelumnya, Sosiolog Kriminalitas UGM Suprapto menilai bahwa sebenarnya masyarakat sudah memahami tindakan main hakim sendiri bukan sesuatu yang bisa dibenarkan. Namun kadang masyarakat menjadi abai dengan hal-hal tersebut ketika di lapangan.
Baca Juga: Lakukan Penganiayaan di 2 TKP Berbeda, Tiga Warga Tempel Dicokok Polisi
"Sebetulnya masyarakat memahami cuma itu kadang kala masyarakat menjadi lupa ataupun mengabaikan ketika dalam suatu situasi yang pikirannya hanya mengamankan. Agar pencurian tidak terjadi karena itu, kan ada teriakan maling misalnya atau orang mengadu apa dikira dianiaya gitu," kata Suprapto.
Menurutnya persoalan yang sering ditemui oleh masyarakat adalah pengendalian diri. Dalam hal ini kecerdasan emosional yang kemudian belum bisa dikelola dengan baik oleh kebanyakan masyarakat.
"Ya intinya kalau dilihat dari persoalan tahu apa tidak tahu tetapi tingkat kemampuan mengendalikan diri masih rendah ya. Kalau kita bicara kecerdasan emosionalnya itu masih belum sampai pada taraf memiliki kemampuan mengendalikan diri agar tidak berbuat tindakan anarkis ataupun melanggar hukum," paparnya.
Oleh sebab itu, kata Suprapto, dibutuhkan lebih dari sekadar edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan hal tersebut. Tujuannya agar semakin mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis.
Berita Terkait
-
Lakukan Penganiayaan di 2 TKP Berbeda, Tiga Warga Tempel Dicokok Polisi
-
Sambil Bawa Celurit Lempar Botol Kaca ke Pengendara Motor, 3 Orang Diamankan Polres Sleman
-
Sesosok Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Maguwoharjo, Polisi Masih Tunggu Hasil Identifikasi
-
Ancam Viralkan Remaja SMP Jika Tolak Lakukan VCS, Pemuda di Sleman Dicokok Polisi
-
Iming-imingi Uang Rp20 Ribu, Kakek 80 Tahun di Sleman Perkosa Bocah 7 Tahun Anak Tetangga
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Soal Keracunan di Sleman, Dinkes Minta SPPG Jaga Higienitas
-
Dominikus Dion Harus Absen Lebih Lama! Ini Kondisi Terkini Skuad PSS Sleman Jelang Pramusim
-
Bupati Sleman Geram! Izin Penyedia Makanan Sekolah Dicabut Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Keracunan
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan