SuaraJogja.id - Tidak banyak yang tahu bahwa di pinggiran Kota Jogja terdapat sebuah mata air yang jernih. Bahkan di sana juga diberikan dengan debit air yang cukup deras serta tidak pernah surut walau musim kemarau.
Potensi sumber daya alam tersebut berada di Dusun Sombomerten, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman. Bahkan selama ini salah satu kekayaan alam di Bumi Sembada itu dimanfaatkan warga setempat untuk budi daya ikan air tawar serta dijadikan objek wisata yang bernama Sendang Sombomerti.
Sebagai rasa ucap syukur masyarakat atas potensi alam yang diberikan, warga di sekitar mata air Sendang Sombomerti mengadakan acara rutin tahunan berupa sedekah bumi. Selain bertujuan untuk mengucap syukur atas nikmat pemberian Tuhan, sedakah bumi juga dilaksanakan untuk nguri-nguri atau melestarikan kebudayaan supaya tidak hilang digerus perubahan zaman.
"Sungguh luar biasa, di pinggiran Kota Jogja yang padat penduduk ini ternyata ada sumber mata air yang jernih dan debit airnya besar," kata Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJogja.id, Senin (21/2/2022).
Baca Juga: Meski Covid-19 Naik, Dispar Jogja Siapkan Pemandu Wisata Berkualitas dengan Sertifikasi
GKR Hemas menyebut mata air tersebut sangat bernilai bagi masyarakat sekitar. Sehingga perlu dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya.
"Ini sangat penting, semoga sumber mata air ini bisa memberikan ketentraman dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga masyarakat sekitar," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mendorong Sendang Sombomerti untuk terus berbenah. Sehingga dapat menjadi salah satu objek wisata andalan tidak hanya di Sleman saja, tapi juga di DIY.
Mengingat, lokasi Sendang Sombomerti yang strategis dan didukung sumber daya alam yang luar biasa. Namun itu saja tidak cukup, kata GKR Hemas, perlu ada sinergisitas antara pengelola dan Pemerintah Desa Maguwoharjo untuk bersama-sama membangun wisata di wilayahnya.
"Jika ada harapan terhadap pengembangan objek wisata ini sampaikan ke Pemerintah Desa. Termasuk Perdes wilayah seberapa luas yang akan dijadikan objek wisata dan segera pembentukan Pokdarwis ditingkatan kalurahan," ungkapnya.
Baca Juga: Wisata Sleman Tetap Buka di PPKM Level 3, Hanya Batasi Kapasitas Maksimal 25 Persen
Sementara itu, Ketua Pengelola Sendang Sombomerti, Martono mengharapkan Perdes tentang wisata Sendang Sombomerti dapat segera dikukuhkan. Sehingga nantinya pengelola dapat memahamai detail wilayah termasuk cakupan luas area yang bisa digunakan untuk wisata.
Berita Terkait
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
-
6 Kuliner Khas Klaten yang Bikin Ketagihan, Mulai dari Sego Wiwit hingga Jenang Krasikan
-
10 Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Jogja untuk Liburan Natal 2024
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Kampung Berseri Astra Sukses Angkat Potensi Sendang Tirto Wiguno Sukoharjo, Siap Menyegarkan Warga Sekitar
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan