Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 06 Mei 2022 | 11:14 WIB
kondisi lalu lintas di Nanggulan Kulon Progo dipenuhi kendaraan wisatawan. [visitkulonprogo / Instagram]

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo mencatat puluhan ribu kunjungan wisatawan di wilayahnya selama Lebaran tahun ini. Hingga H+3 Lebaran 1443 Hijriah kemarin sudah ada 50 ribu lebih orang yang datang ke Bumi Binangun.

"Capaian kita sampai H+3 kemarin sudah mencapai 50 ribu pengunjung. Itu yang terpantau dengan TPR atau tiket tanda masuk baik itu TPR destinasi maupun TPR kawasan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito saat dikonfirmasi awak media, Jumat (6/5/2022).

Joko menilai berbagai pelonggaran aturan yang dilakukan pemerintah memang berdampak pada kunjungan wisata di wilayahnya. Terlebih dengan mudik yang juga telah diperbolehkan. 

Kunjungan wisatawan itu sendiri, kata Joko saat ini tidak melulu berada di sejumlah destinasi atau objek wisata yang ada. Selain dari destinasi wisata yang dikelola Pemkab Kulon Progo desa wisata juga sudah mulai menerima banyak tamu pada momen libur Lebaran ini 

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Meningkat Selama Libur Lebaran, Pengangkutan Sampah Dilakukan 6 Kali Sehari

Namun memang kondisi tersebut tidak lagi dikagetkan oleh para pengelola desa wisata khususnya di Kulon Progo. Sebab sebelumnya pengembangan dan persiapan sudah terus dilakukan dari jauh-jauh hari.

"Kami di era sekarang ini karena terus mengembangkan desa-desa wisata itu juga berdampak positif dan sudah mulai marak menerima kunjungan wisata," ungkapnya. 

"Jadi kunjungan wisata trennya sudah tidak lagi semua di destinasi wisata tapi ada yang masuk melalui desa wisata, mengikuti paket-paket yang ditawarkan," sambungnya.

Kulon Progo sendiri diketahui mempunyai sejumla destinasi wisata andalan. Mulai dari kawasan pantai selatan di Glagah hingga Trisik, Waduk Sermo, hingga kawasan perbuktikan menoreh yang menarik untuk dijelajahi 

Kendati sudah diberikan berbagai kelonggaran, ditambahkan Joko, tidak serta merta penerapan protokol kesehatan Covid-19 diabaikan begitu saja. Wisatawan hingga pengelola juga senantiasa diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 itu.

Baca Juga: Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Pantai Glagah Tembus 17 Ribu

Menurutnya, sekarang masyarakat sudah paham dengan hal tersebut. Sehingga perilaku hidup bersih dan sehat itu telah menjadi budaya untuk diterapkan setiap saat.

"Meskipun sudah ada kelonggaran ya prokes tetap nomor satu. Mulai dari penerapan aplikasi PeduliLindungi hingga vaksin booster. Kalau untuk memakai masker dan cuci tangan itu sudah menjadi kebiasaan masyarakat. Sehingga sudah tidak perlu dioprak-oprak lagi," pungkasnya.

Load More