Menurut dia, aturan keluar-masuk kandang lebih longgar bagi peternak kandang setempat. Karena selaku ketua ia sudah hafal dengan lalu-lintas dan mobilitas para peternak.
"Ngapunten (maaf), kalau orang asing kan dari pasar, dari jalan sudah ketemu angkutan sapi dari mana saja. Kalau di sini tidak sembarang bisa masuk," tambahnya.
Untuk mencegah penularan PMK kepada ternak di kandangnya, peternak menambahkan asupan vitamin dan mineral serta air minum lebih banyak kepada ternak.
Selain itu juga menyemprotkan ecoenzym dan cairan desinfeksi rutin.
Baca Juga: Bakal Debut dengan PSS Sleman, Ze Valente Curhat Soal Adaptasi dengan Lalu Lintas di Sleman
"Desinfeksi lima hari sekali," imbuhnya.
Dokter Hewan Puskeswan Ngemplak drh.Yenni Kurniawati mengungkap, masyarakat tidak perlu panik bila menghadapi ternaknya yang terkena PMK. Karena tetap ada potensi ternak sembuh setelah terkonfirmasi PMK.
Walaupun ia mengakui, kondisi dan jangka waktu ternak untuk sembuh berbeda-beda tergantung imunitas masing-masing hewan.
"Ada yang dua hari, tiga hari, empat sampai lima hari. Ada yang di hari ke-4 makan masih sedikit tetapi hari ke-5 baru mau makan," ungkapnya.
Hanya saja kepada para pemilik ternak, ia tetap menekankan kehati-hatian. Mengingat, virus sumber PMK masih ada dalam tubuh ternak hingga dua tahun lebih.
Baca Juga: Gabung PSS Sleman, Ze Valente Tak Sabar Debut Bersama Skuad Super Elja
"Jadi sewaktu-waktu masih bisa muncul dan masih bisa menularkan. Ini kan tidak ada obatnya, hanya meningkatkan daya tahan tubuh saja dan menunggu vaksin," kata dia.
Berita Terkait
-
Tangani Wabah PMK yang Melanda Hewan Ternak, Kolaborasi Lintas Sektor Harus Dilaksanakan
-
Pemkab Tulungagung Minta Bantuan 25 Ribu Vaksin PMK
-
Wabah PMK Terus Meluas di Lamongan, 75 Persen Populasi Sapi Suspek di 25 Kecamatan
-
Antisipasi Virus PMK Meluas, DPP Kulon Progo Urung Terbitkan SKKH Keluar DIY
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen